KEBUMEN, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kebumen, menandatangani kerja sama dengan PT PLN (Persero) UP3 Cilacap di Kantor Dinas Pertanian Pangan Kabupaten Kebumen, Rabu (08/01) kemarin.
Kerja sama tersebut dalam rangka meluncurkan program kerja sama Electrifying Agriculture. Lewat program ini, PLN membangun sistem kelistrikan, termasuk di dalamnya adalah penggantian alat pertanian berbasis BBM ke listrik, serta integrasi jalur distribusi.
Kepala Dinas Pertanian Pangan Kabupaten Kebumen, Teguh Yuliono, mengatakan, pihaknya bersama PLN telah menghitung dan memetakan total kebutuhan listrik calon pelanggan atau kelompok tani untuk Electrifying Agriculture ini sebanyak 20 titik prioritas tersebar yang rencananya diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Kebumen.
“Bantuan listrik untuk sektor pertanian diharapkan dapat menekan ongkos biaya petani yang cukup tinggi, kedepan kami berharap dukungan baik dari Pemerintah Pusat maupun dari PLN ini bisa menyokong ketahanan pangan nasional khususnya di Kebumen, serta membawa kesejahteraan bagi para petani,” jelas Teguh.
BACA JUGA:Disperindag Kebumen Ingatkan Pedagang Kapal Mendoan Untuk Segera Tempati Kios
Manager PLN Kebumen, Mochamad Adli Fauji, mengatakan, langkah ini diharapkan dapat mendorong transformasi ekonomi di daerah-daerah.
“Kerja sama ini untuk mendukung Kabupaten Kebumen sebagai episentrum ekonomi yang baru. Tak hanya menyediakan pasokan listrik yang andal, PLN juga bersinergi dengan BUMN lainnya berkomitmen menyediakan sistem pertanian yang modern, murah dan ramah lingkungan,” katanya.
Selain itu, Adli menjelaskan pada triwulan pertama tahun 2025 ini akan dilakukan pembangunan jaringan listrik baru yang akan mendorong pertumbuhan pertanian, perkebunan, ada tambak dan lainnya.
“PLN berkomitmen memperluas program ini di daerah-daerah seluruh Indonesia. Khusus di Kabupaten Kebumen, tercatat 552 pelanggan Electrifying Agriculture yang sudah menggunakan listrik dalam meningkatkan produktivitasnya baik di wilayah kerja PLN Gombong maupun PLN Kebumen. Total kebutuhan listrik dari para pelanggan ini mencapai 66.000 VA hingga Desember 2024,” jelasnya. (fur)