BACA JUGA:5 Mobil Honda Hybrid Termurah di Akhir Tahun 2024
BACA JUGA:Perbandingan Biaya Kepemilikan Mobil Listrik dengan Mobil Bensin, Mana yang Lebih Baik?
Jika radiator mengalami kebocoran atau kerusakan, cairan pendingin dapat keluar dari sistem.
Kebocoran pada radiator bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk korosi, benturan, atau keausan material.
Seiring berjalannya waktu, radiator bisa mengalami kebocoran di sambungan-sambungan atau bahkan pada sirip-sirip radiator akibat paparan panas yang terus menerus.
Gejala umum dari radiator yang bocor adalah adanya cairan pendingin di bawah mobil, biasanya di area depan mesin, atau adanya tanda-tanda kebocoran pada bagian radiator.
BACA JUGA:Mengintip Harga Mobil LSUV (Low Sport Utility Vehicle) Termurah di Akhir Tahun 2024
BACA JUGA:Update Harga Mobil Daihatsu Rocky Generasi Awal: SUV Kompak yang Tetap Menarik di Tahun 2024
5. Head Gasket yang Rusak
Head gasket adalah komponen yang terletak di antara blok mesin dan kepala silinder. Fungsinya adalah untuk menahan tekanan dan mencegah campuran bahan bakar dan cairan pendingin bercampur satu sama lain.
Jika head gasket mengalami kerusakan atau kebocoran, cairan pendingin dapat masuk ke ruang pembakaran atau keluar melalui lubang kebocoran.
Kebocoran pada head gasket sering kali menyebabkan penurunan level air radiator yang cukup signifikan, dan lebih parah lagi, bisa mengakibatkan kerusakan mesin yang lebih serius.
BACA JUGA:Yuk Simak! 6 Tips Mengendarai Mobil Listrik Agar Baterai Tetap Awet
BACA JUGA:Langkah-Langkah Mengemudikan Mobil Listrik yang Baik dan Benar untuk Pemula
Ciri-ciri head gasket yang rusak meliputi adanya gelembung udara dalam radiator, peningkatan suhu mesin yang cepat, atau adanya cairan pendingin yang bercampur dengan oli mesin (terlihat sebagai cairan berbusa berwarna putih di dipstick oli).
Penyebab Lainnya
Selain kelima komponen di atas, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan air radiator berkurang, seperti:
- Kondisi Cairan Pendingin yang Tua atau Tidak Sesuai: Cairan pendingin yang sudah tua atau tidak sesuai dengan spesifikasi mobil bisa menyebabkan penurunan kualitas dan efektivitas dalam mendinginkan mesin, yang akhirnya dapat menyebabkan kehilangan cairan pendingin.