Berikut adalah rincian biaya yang perlu diperhatikan dalam proses balik nama mobil:
1. Biaya Pajak Kendaraan
BACA JUGA:10 Daftar Koleksi Mobil Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
BACA JUGA:5 Mobil Nissan Bekas Termurah 2024, Pilihan Terbaik di Kelasnya
Pajak kendaraan merupakan salah satu biaya utama yang harus dibayar saat proses balik nama. Pajak ini dihitung berdasarkan jenis dan tahun kendaraan, serta daerah tempat tinggal pemilik kendaraan.
Sebagai contoh, untuk mobil dengan kapasitas mesin 1.000 cc, pajak tahunan bisa berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 800.000, sementara untuk mobil dengan kapasitas mesin lebih besar, pajak bisa mencapai lebih dari Rp 1.500.000.
2. Biaya Balik Nama Kendaraan (BBN)
Biaya balik nama mobil, atau lebih dikenal dengan biaya BBN-KB (Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor), adalah biaya yang dikenakan oleh pemerintah saat mengalihkan kepemilikan kendaraan.
BACA JUGA:5 Mobil Murah dan Irit untuk Taksi Online yang Memberikan Pengalaman Berkendara Maksimal
BACA JUGA:Koleksi Kendaraan Mewah Gading Marten, dari Mobil Sport hingga Motor Klasik yang Memukau
Secara umum, biaya BBN-KB terdiri dari:
- Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang dihitung berdasarkan nilai transaksi atau harga jual kendaraan.
- Biaya Administrasi yang mencakup biaya untuk penerbitan STNK dan BPKB baru.
Biaya administrasi ini berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 500.000.
BACA JUGA:Jadi Pesaing Baru Alphard, Inilah Penampakan Mobil Listrik BYD Denza D9 yang Telah Hadir di Thailand
BACA JUGA:7 Daftar Mobil Bekas Sejuta Umat di Indonesia, Apakah Mobil Kamu Termasuk?
3. Biaya Cek Fisik Kendaraan
Cek fisik kendaraan adalah kegiatan untuk memastikan bahwa nomor rangka dan nomor mesin kendaraan sesuai dengan dokumen yang ada. Biaya untuk cek fisik kendaraan biasanya sekitar Rp 50.000 hingga Rp 100.000.
4. Biaya Proses STNK dan BPKB Baru
Setelah proses balik nama selesai, kalian akan menerima STNK dan BPKB baru. Biaya penerbitan STNK dan BPKB baru tergantung pada jenis kendaraan dan daerah tempat tinggal.