Pembudidaya Gurami Keluhkan Penurunan Harga

Sabtu 30-01-2016,10:37 WIB

BANYUMAS-Pembudidaya ikan gurami di Desa Singasari Kecamatan Karanglewas, mengeluhkan lesunya penjualan benih dan ikan gurami konsumsi selama sebulan ini. Padahal perkembangan ikan tersebut untuk saat ini cukup bagus. Pembudidaya gurami dari Desa Singasari, Muslim (60) mengatakan, berbeda dengan beberapa bulan sebelumnya, angka permintaan gurami oleh konsumen terbilang cukup banyak. Namun setelah turun hujan dengan intensitas yang cukup tinggi selama dua bulan ini, permintaan itu turun. "Mungkin pembeli takut membeli benih ikan gurami karena faktor cuaca tersebut. Mereka khawatir dengan intensitas hujan tinggi maka angka kematian akan meningkat,'"kata Muslim. Menurut dia, konsumen benih ataupun ikan gurami memang berasal dari berbagai kalangan mulai dari pedagang, pemilik warung makan hingga para petani ikan dari luar kota. Berbeda dengan ikan lele, ikan gurami memang seringkali mengalami fluktuasi harga. "Harga gurami memang bisa naik turun, pengaruh cuaca sangat terasa sekali. Kalau cuaca bagus maka banyak pembeli yang datang ke sini atau kita kirim,"jelasnya. Pembudidaya ikan lainnya, Tarmidi (47) mengatakan, sejak beberapa bulan terakhir harga komoditas gurami bibit dan gurami konsumsi menurun. Harga ikan gurami konsumsi rata-rata turun Rp 10.000 per kilogram. Tadinya harganya Rp 45.000 menjadi sekitar Rp 40.000 per kg. "Petani ikan gurami terbilang merugi. Cuaca sedang tidak mendukung sehingga permintaan pasar juga menurun,"jelas Tarmidi yang juga biasa menampung telur ikan dari petani di desanya. Salah satu petugas Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan (UPT BBI) Singasari, Adjie Waloeyo mengatakan, saat ini harga telur benih ikan gurami mengalami penurunan yaitu Rp 20 per butir. Padahal dua bulan yang lalu harganya mencapai Rp 25 per butir. Karena faktor cuaca dan banyak pembudidaya yang sedang panen teluh benih ikan gurami, menyebabkan harganya turun. "Harga telur benih ikan sedang turun. Padahal untuk permintaan pasar bisa mencapai 400 ribu butir. Namun karena faktor cuaca dan banyaknya pembudiadaya yang sedang panen telur benih ikah gurami, harganya anjlog,"ujarnya. (gus/din)

Tags :
Kategori :

Terkait