CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Cilacap terus mengoptimalkan sejumlah sektor penghasil pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Cilacap.
Pj Bupati Cilacap, M Arief Irwanto mengatakan, capaian PAD Kabupaten Cilacap per 30 September 2024 baru mencapai 86,81 persen atau sebesar Rp 681.598.921.024 dari target definitif PAD.
Pihaknya akan mendorong sektor-sektor PAD agar mampu menutup defisit yang ada.
"Beberapa sektor pendapatan harus didorong untuk menutup defisit yang ada. Kami juga akan berkoordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengelola sektor-sektor PAD yang masih bisa dioptimalkan," ujarnya.
BACA JUGA:ABK KM Gibran Tersapu Ombak di Perairan Selatan Cilacap Saat Sedang Sarapan
BACA JUGA:Target Tuntas 2024, Pemkab Cilacap Lakukan Percepatan Penanganan Kemisikinan Ekstrem
Dikatakan Arief, untuk PAD Kabupaten Cilacap tahun 2024 sebesar Rp 785.192.221.815, naik sekitar 5,14 persen dibanding 2023 sebesar Rp 757,742 miliar.
"Untuk PAD definitif sebesar Rp 785.192.221.815. Sedangkan target Perubahan PAD sebesar Rp 836.980.739.221, atau bertambah sebesar Rp 51.788.517.406," kata dia.
Arief mengatakan, pihaknya mendorong setiap OPD mencari solusi agar penerimaan PAD bisa lebih optimal dalam beberapa waktu kedepan.
Selain itu, dana PAD yang dihasilkan dari sektor pajak dan retribusi sangat dinilai sangat penting untuk pembangunan daerah. (ray)