Diduga Bunuh Diri, Jenazah Perempuan Ditemukan Terapung di Sungai Serayu, Banyumas

Minggu 08-09-2024,21:27 WIB
Reporter : Dimas Prabowo
Editor : Ali Ibrahim

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID- Sekitar pukul 11.00 WIB, seorang perempuan ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Serayu, tepatnya di Desa Sudagaran, Kecamatan Banyumas, Minggu (8/9/2024). 

Korban diidentifikasi sebagai HDN (55), seorang buruh tani asal Desa Suro, Kecamatan Kalibagor. Jenazah HDN ditemukan terapung dalam kondisi tengkurap di sungai oleh dua orang saksi mata.

Menurut keterangan dari saksi pertama, Sri Larasati (57), kejadian bermula ketika ia sedang melintas di jembatan Sungai Serayu sekitar pukul 10.30 WIB dalam perjalanan menuju toko roti. 

Saat itu, ia melihat seorang perempuan sedang duduk seorang diri di tepi sungai. Ketika Sri Larasati kembali melintas sekitar setengah jam kemudian, ia menyadari bahwa perempuan tersebut sudah tidak ada di tempatnya semula. 

BACA JUGA:Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Selatan Cilacap Masih Berpotensi Terjadi hingga Awal Pekan

Curiga, ia segera mengajak Tomi Kurniawan (14), saksi kedua, untuk turun ke bawah jembatan dan memeriksa keadaan. Mereka pun menemukan korban sudah dalam kondisi terapung di air dan segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Banyumas.

Tim Inavis Polresta Banyumas bersama tim medis dari Puskesmas Banyumas yang dipimpin oleh Dr. Tri Susanti Wahyu Putri, langsung melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban di tempat kejadian. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diperkirakan, korban meninggal kurang dari enam jam sebelum ditemukan. 

Ditemukan juga beberapa barang milik korban seperti sepasang sandal jepit, kacamata hitam, kerudung coklat, dan pakaian berwarna coklat.

BACA JUGA:Dispertan Cilacap Sediakan 1.000 Vaksin Cegah Rabies

Menurut pihak keluarga korban, HDN sudah beberapa kali mengungkapkan keinginannya untuk meninggal dunia, meskipun tidak ada alasan yang jelas di balik pernyataannya tersebut. Namun, keluarga korban menerima kejadian ini dengan ikhlas dan memilih untuk tidak melakukan otopsi.

Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhamad Abdullah, turut memberikan pernyataan terkait peristiwa ini. 

"Kami menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 11.30 WIB, dan tim segera dikerahkan ke lokasi untuk membantu evakuasi jenazah. Saat ini, pihak keluarga telah menerima jenazah korban dan proses pemakaman akan segera dilakukan," jelas Abdullah.

BACA JUGA:Antisipasi Megathrust, Rutan Banjarnegara Perketat Pengecekan Keamanan Bangunan

Kasus ini disimpulkan sebagai kecelakaan tenggelam di sungai, tanpa adanya unsur kekerasan atau kejahatan. Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Desa Suro, Kecamatan Kalibagor. (dms)

Kategori :