CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Hingga bulan Agustus 2024, ditemukan kasus tuberkulosis atau TBC sebanyak 41,6 persen atau sekitar 4.702 kasus.
Adanya temuan tersebut, membuat Pemerintah Kabupaten Cilacap bergerak untuk melakukan percepatan penanggulangan penyakit TBC.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Wartoyo mengatakan, dalam upaya penanggulangan TBC di Kabupaten Cilacap, pihaknya memberikan pendampingan dan pelayanan kepada penderita TBC di 38 puskesmas di Cilacap.
"Kita ada 38 puskesmas untuk melayani penderita TBC. Di puskesmas ini, kita memberikan pelayanan dan pendampingan kepada penderita," ujarnya.
BACA JUGA:Angka Pengangguran Masih Tinggi, Pemkab Cilacap Geliatkan Iklim Investasi
BACA JUGA:Kekeringan di Cilacap Meluas, BPBD Cilacap Droping Air Bersih di Gandrungmangu
Dikatakan Wartoyo, hingga Agustus ini, ada sebanyak 90 persen kasus TBC SO yang sudah memulai pengobatan. Kemudian TBC Ro sebanyak 92,2 persen dan tidak investigasi kontak.
"Untuk sementar investigasi kontaknya mencapai 52,6 persen, sedangkan penerapan kasus standar pelayanan minimalnya sejauh ini sekitar 39,4 persen," katanya.
Wartoyo mengatakan, dalam penanggulangan TBC butuh kerjasama semua pihak. Apalagi, permasalahan dan penanggulangan TBC dinilai tidak hanya sekedar mengobati saja namun banyak faktor lainnya.
"Saat ini masih banyak stigma negatif bagi penderita kasus TBC, ini yang kita temui di lapangan. Jadi mulai saat ini kesadaran dan kepedulian bersama perlu ditingkatkan. Saat ini juga kami sudah mencanangkan Desa Binangun sebagai desa percontohan penanggulangan TBC," ujar Wartoyo.
Disisi lain, pihaknya mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, baik menjaga kualitas rumah, lingkungan dan lainnya. (ray)