Suspensi yang dalam kondisi baik seharusnya mampu meredam guncangan dan getaran dari jalan.
Namun, jika Anda mulai merasa setiap lubang atau kerusakan di jalan lebih terasa dari biasanya, ini bisa jadi tanda bahwa suspensi sudah aus.
Kenyamanan berkendara yang menurun, dengan dampak yang terasa langsung di tubuh Anda, menunjukkan bahwa suspensi tidak lagi efektif dalam meredam guncangan.
3. Terjadi Kebocoran Oli dari Shockbreaker
Suspensi motor matic umumnya dilengkapi dengan shockbreaker yang menggunakan oli sebagai bagian dari sistem peredam.
Jika Anda melihat adanya tanda-tanda kebocoran oli pada bagian shockbreaker, seperti noda oli di sekitar komponen suspensi, ini menandakan adanya kerusakan pada seal atau komponen internal lainnya.
Kebocoran oli dapat mengurangi kemampuan shockbreaker dalam meredam guncangan dan mempercepat kerusakan pada suspensi.
BACA JUGA:Merayakan Kemerdekaan Indonesia dengan Menggunakan Motor Matic Vespa Batik: Simak Keunggulannya!
BACA JUGA:Harga Beda Jauh Antara Motor Matic Yamaha Xmax Connected vs Honda Forza, Mana yang Lebih Tangguh ?
4. Suspensi Mengeluarkan Suara Berisik
Ketika suspensi mulai mengalami kerusakan, Anda mungkin akan mendengar suara-suara tidak biasa seperti berdecit, bergetar, atau berkeretak saat melintasi jalan yang tidak rata.
Suara-suara ini biasanya berasal dari bagian-bagian suspensi yang sudah aus atau mengalami kerusakan, seperti bantalan atau per.
Suara berisik ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga menandakan bahwa ada masalah yang perlu diperbaiki untuk menjaga performa suspensi.
5. Kendaraan Mengalami Penurunan Ketinggian (Sinking) atau Posisi yang Tidak Rata
Suspensi yang sudah rusak seringkali menyebabkan motor terlihat miring atau tidak rata ketika diparkir.
Ini bisa disebabkan oleh pegas suspensi yang lemah atau rusak. Jika motor tampak tenggelam di bagian belakang atau depan saat berdiri, atau jika ada perubahan signifikan dalam ketinggian motor, ini menandakan bahwa suspensi tidak berfungsi dengan baik.