PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menetapkan Dwi Asih Lintarti sebagai calon mereka dalam kontestasi Pilkada Banyumas 2024 mendatang. Pengumuman ini dikukuhkan dengan surat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.
Lintarti, anggota DPRD Kabupaten Banyumas dari Fraksi PKB, akan dipasangankan dengan Sadewo Tri Lastiono, yang diusulkan sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Banyumas.
Rekomendasi resmi ini diberikan kepada Lintarti dan Sadewo pada acara sekolah pemimpin perubahan di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, Senin (15/7).
BACA JUGA: Operasi Patuh Candi 2024, Gunakan ETLE Sasar Pelanggar Lalu Lintas
"Alhamdulillah, rekomendasi dari PKB sudah turun, sedangkan dari PDI-P masih dalam proses," ujar Lintarti saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Senin (15/7) sore.
Nama Lintarti memang telah lama diperbincangkan dalam kontestasi Pilkada Banyumas yang akan digelar November mendatang. Dengan turunnya rekomendasi ini, spekulasi pun terjawab.
Namun, hingga saat ini, pertengahan Juli, DPC PDI-P Banyumas belum memberikan rekomendasi kepada salah satu bakal calon mereka yang telah mendaftar.
BACA JUGA:Polres Banjarnegara Laksanakan Operasi Patuh Candi 2024 Selama 14 Hari, Ini Targetnya
Sadewo Tri Lastiono, saat dikonfirmasi terpisah, membenarkan bahwa ia menghadiri acara sekolah pemimpin perubahan di Ungaran pada 13-15 Juli 2024, di mana ia menyaksikan langsung Lintarti menerima rekomendasi dari PKB.
"Iya benar, saya diundang ke acara tersebut, dan di situ Bu Lintarti menerima rekomendasi dari PKB. Acara tersebut juga dihadiri oleh elit-elit PKB dari berbagai tingkat organisasi, termasuk DPC, DPW, dan DPP," ujarnya.
Sadewo menjelaskan bahwa pertemuan tersebut telah mendapat izin dari PDI Perjuangan. Ia selalu melapor setiap langkah yang diambilnya kepada DPC, PDW, dan DPP PDIP, termasuk pertemuan di Ungaran.
BACA JUGA:Pemkab Banjarnegara Teruskan Upaya Pendampingan untuk 5.729 Anak Tidak Sekolah
"Saya selalu meminta izin dan melaporkan setiap komunikasi yang saya lakukan, termasuk yang berlangsung di Ungaran ini," jelasnya.
Sadewo juga menegaskan bahwa apa yang dilakukannya sesuai dengan arahan DPP untuk menjalin komunikasi politik dengan partai-partai lain.
"Kami berkomunikasi dengan PKB, PAN, PKS, Gerindra, dan lainnya. Semua komunikasi politik yang saya lakukan dilaporkan ke DPP," tambahnya.