Mengenal Benang Antih dan Kain Tenun Tumanggal dari Purbalingga

Kamis 30-05-2024,06:47 WIB
Reporter : Aditya Wisnu Wardana
Editor : Bayu Indra Kusuma

Dikreasikan Menjadi Sejumlah Produk, Tembus Pasar Amerika dan Kanada 

Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga, kini semakin memiliki potensi usah mikro kecil dan menengah (UMKM), yang menembus pasar internasional. Yakni, benang Antih dan kain tenun Tumanggal.

ADITYA WISNU WARDANA, Purbalingga 

Benang Antih merupakan bahan dasar kain tenun Tumanggal yang saat ini telah merambah pasar internasional. Yakni, dengan pengiriman hingga ke Amerika dan Kanada.

Hal tersebut disampaikan salah satu pegiat UMKM Desa Tumanggal Astuti. 

Bahkan, kain tenun Tumanggal juga sudah menembus even-even fashion di sejumlah daerah di tanah air. 

BACA JUGA:Sutejo Perajin Blangkon Soedirman Inovasi Baru dari Purbalingga

BACA JUGA:Zeevara Angelina Bilqis Atlet Menembak Muda dari Purbalingga, Setahun Berlatih Raih Juara Nasional di Semarang

"Kami juga sering mengikuti fashion show di luar daerah," ujarnya.

Dia menjelaskan, tekstur dan bahan kain tenun Tumanggal yang unik, serta proses produksinya yang masih tradisional menjadi daya tarik tersendiri. 

Tak hanya dipasarkan berupa lembaran kain saja, kain tenun Tumanggal juga sudah dibuat menjadi berbagai produk kerajinan. Seperti bantal, tempat tisu, selimut dan taplak.

Sebelum dibuat menjadi kain tenun Tumanggal, perajin terlebih dahulu memproduksi benang antih. Yakni, dari kapas yang dipintal dengan alat tradisional yang disebut jantra. 

BACA JUGA:Geliat Komunitas Ecoprint Purbalingga Hilangkan Kesan Mahal, Gagal Pembuatan Sudah Biasa

BACA JUGA:13 Tahun Berkarya, Angkat Cerita Sosial ke dalam Karya Sastra

Desa Tumanggal sendiri sejak dulu terkenal dengan produsen benang Antih. Benang ini, sebelumnya langsung dipasarkan ke Pekalongan, tanpa diubah terlebih dahulu menjadi kain tenun.

Kategori :