3. Mengaktifkan Kompresor AC
Fungsi lain dari fan belt adalah menggerakkan kompresor AC. Kompresor AC bertanggung jawab untuk menghasilkan udara dingin di dalam kabin kendaraan.
Dengan fan belt yang menghubungkan motor listrik dengan kompresor AC, sistem pendingin udara dapat bekerja dengan baik, menjaga kenyamanan pengemudi dan penumpang selama perjalanan.
4. Menggerakkan Kipas Pendingin
Kipas pendingin berfungsi untuk membantu mendinginkan radiator atau komponen lain yang menghasilkan panas selama operasi mesin.
BACA JUGA:Intip Spesifikasi Baterai Motor Listrik Viar Q1, Benarkah Lebih Awet?
BACA JUGA:5 Kekurangan Motor Listrik Watt Besar yang Harus Anda Ketahui Sebelum Membeli
Fan belt memastikan kipas pendingin dapat berputar dan menjalankan fungsinya untuk menjaga suhu mesin tetap dalam batas yang aman. Ini sangat penting untuk mencegah overheating dan memastikan kinerja optimal dari motor listrik.
5. Menggerakkan Power Steering Pump
Pada kendaraan listrik yang dilengkapi dengan power steering, fan belt sering digunakan untuk menggerakkan power steering pump.
Pompa ini membantu meringankan beban pengemudi dalam mengendalikan kemudi, memberikan kenyamanan dan kontrol yang lebih baik saat berkendara. Dengan bantuan fan belt, power steering pump dapat bekerja dengan lancar dan efisien.
BACA JUGA:Cara Memasang Supnova pada Motor Listrik Uwinfly T3
BACA JUGA:Simak Nih! Manfaat Pemasangan Supnova pada Motor Listrik
6. Menjalankan Sistem Pendingin Baterai
Banyak kendaraan motor listrik modern dilengkapi dengan sistem pendingin untuk baterai guna menjaga suhu operasi yang optimal.
Fan belt dapat digunakan untuk menggerakkan komponen dalam sistem pendingin baterai, seperti pompa sirkulasi atau kipas pendingin.