Banner v.2

Pemkab Purbalingga Komitmen Dorong SMK Jadi Lembaga Pendidikan Vokasi

Pemkab Purbalingga Komitmen Dorong SMK Jadi Lembaga Pendidikan Vokasi

Launching SMK Negeri 1 Bukateja sebagai SMK Berbasis TEFA sekaligus Exhibition hasil karya siswa, Jumat, 12 Desember 2025.-Prokompim Setda Purbalingga untuk Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga berkomitmen untuk terus mendorong agar SMK menjadi lembaga pendidikan vokasi yang adaptif, kolaboratif, dan berorientasi masa depan.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, saat menghadiri Launching SMK Negeri 1 Bukateja sebagai SMK Berbasis TEFA sekaligus Exhibition hasil karya siswa, Jumat, 12 Desember 2025.

Dia menyampaikan apresiasi terhadap langkah SMK yang menerapkan model pembelajaran Teaching Factory (TEFA) sebagai upaya mendekatkan proses belajar dengan kebutuhan industri. Salah satunya adalah SMKN 1 Bukateja.

"kami mengapresiasi terhadap langkah SMK Negeri 1 Bukateja yang menerapkan model pembelajaran TEFA, sebagai upaya mendekatkan proses belajar dengan kebutuhan industri," ujarnya.

BACA JUGA:Wabup Dimas : Pelajar Harus Bersikap Jujur Sejak Dini

Dia menambahkan, TEFA penting untuk mencetak lulusan siap kerja, siap berwirausaha, dan mampu bersaing di dunia industri. "Saya berharap lulusan SMK memiliki mental kuat, budaya kerja baik dan kompetensi matang," tambahnya.

Dijelaskan, melalui Teaching Factory, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi langsung mengalami proses produksi, standar industri, manajemen mutu, hingga pelayanan konsumen. "Inilah pendidikan vokasi yang mendekatkan sekolah dengan dunia nyata," jelasnya.

Penerapan TEFA menurutnya, tidak hanya meningkatkan kompetensi siswa. Namun, memperluas kolaborasi dengan dunia industri, baik dalam kurikulum, peningkatan kapasitas guru maupun pendampingan siswa hingga tahap uji kompetensi.

Saat meninjau berbagai karya siswa dari beragam jurusan, yang dipamerkan, Wakil Bupati menilai karya-karya itu menunjukkan keterampilan, kreativitas, inovasi, serta disiplin yang sangat baik. 

BACA JUGA:Wabup Imbau Siswa Waspadai Investasi Bodong, Pinjol Ilegal Hingga Judol

Diketahui, TEFA merupakan model pembelajaran berbasis praktik yang selaras dengan tujuan pendirian SMK. Tujuan SMK adalah mencetak lulusan yang siap kerja. Sehingga, kerja sama dengan industri dan penerapan program Teaching Factory menjadi langkah penting yang harus dilakukan.

TEFA diklaim menciptakan suasana produksi nyata seperti di industri, di mana siswa membuat produk atau jasa sesuai standar industri. Model ini menggabungkan teori dan praktik untuk meningkatkan hard skill dan soft skill. (tya)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: