Banner v.2

Benarkah Mobil Listrik 4 Kali Lebih Hemat Dibanding Mobil BBM?

Benarkah Mobil Listrik 4 Kali Lebih Hemat Dibanding Mobil BBM?

Salah satu bengkel resmi BYD di Jakarta--

RADARBANYUMAS.CO.ID - Mobil listrik semakin populer di Indonesia seiring dengan meningkatnya kesadaran akan lingkungan dan efisiensi energi. Namun, banyak calon pembeli yang masih ragu.

Meski harga awal Mobil listrik saat ini relative sama dibandingkan mobil berbahan bakar minyak (BBM), nyatanya mobil dengan BBM masih laris. Ini dipengaruhi oleh masih adanya keraguan masyarakat terkait daya tahan Mobil listrik. Terutama soal baterainya.

Ini yang kemudian dikaitkan juga dengan Harga jual Kembali di pasar second market. Padahal, konsumsi Mobil listrik jauh lebih hemat dibanding mobil BBM. Hanya dibutuhkan biaya sekitar 25 persen dibanding biaya tahunan mobil BBM.

Sebagai perbandingan, berikut kita simulaikan biaya Mobil listrik dan mobil BBM dari berbagai aspek. Mulai dari konsumsi energi, biaya servis, hingga pajak tahunannya.

BACA JUGA:Deretan Mobil Listrik Karya Anak Bangsa

BACA JUGA:Lama Umur Pemakaian Baterai Mobil Listrik Sebelum Harus Diganti

1. Konsumsi Energi dan Bahan Bakar

Mobil Listrik

Mobil listrik menggunakan energi dari baterai yang diisi ulang dengan listrik. Biaya pengisian baterai sangat tergantung pada tarif listrik yang berlaku. Sebagai contoh, berikut perhitungan rata-rata biaya pengisian:

- Kapasitas baterai mobil listrik rata-rata: 40 kWh – 60 kWh
- Konsumsi daya per kilometer: ±6 km/kWh
- Tarif listrik per kWh (rumah tangga nonsubsidi): Rp1.444/kWh
- Biaya penuh untuk kapasitas 50 kWh: 50 kWh × Rp1.444 = Rp72.200
- Jarak tempuh per pengisian penuh: 50 kWh × 6 km/kWh = 300 km
- Biaya per km: Rp 240/km


Dengan demikian, untuk perjalanan 1.000 km, biaya listrik yang dibutuhkan sekitar Rp 240.000. Jika diasumsikan dalam setahun menempuh 10 ribu km, maka dibutuhkan Rp 2,4 juta setahun.

Mobil BBM

Sebaliknya, mobil berbahan bakar minyak menggunakan bensin atau solar. Konsumsi bahan bakar bergantung pada efisiensi kendaraan dan jenis bahan bakar yang digunakan.

- Konsumsi BBM rata-rata: 12 km/liter
- Harga Pertalite (per Februari 2025): Rp10.000/liter
- Biaya per km: Rp 833/km

BACA JUGA:Pilih Mobil Hybrid atau Mobil Listrik? Inilah 7 Faktor yang Wajib Anda Pertimbangkan

BACA JUGA:Performa Mobil Listrik BYD M6, Inovasi dan Keunggulannya

Untuk perjalanan 1.000 km, biaya BBM yang dibutuhkan sekitar Rp833.000. Jika diasumsikan dalam setahun menempuh 10 ribu km, maka dibutuhkan Rp 8,3 juta per tahun, untuk pembelian BBM.

Dari aspek konsumsi energi dan bahan bakar, mobil listrik jauh lebih hemat dibandingkan mobil BBM.

2. Biaya Servis dan Perawatan

Mobil Listrik

Mobil listrik memiliki komponen yang lebih sedikit dibandingkan mobil BBM. Terutama karena tidak menggunakan mesin pembakaran internal. Komponen utama yang perlu dirawat adalah:

- Baterai: Umumnya tahan hingga 8–10 tahun, namun biaya penggantian cukup mahal (bisa mencapai Rp 100 juta tergantung model dan kapasitas).
- Motor listrik: Minim perawatan, karena tidak memiliki banyak bagian bergerak.
- Rem regeneratif: Mengurangi keausan pada kampas rem.
- Fluida dan pendingin baterai: Perlu diganti secara berkala.

BACA JUGA:Efisiensi dan Biaya Perawatan Mobil Listrik vs Hybrid di Tahun 2025

BACA JUGA:Panduan Lengkap Perawatan Mobil Listrik yang Baik dan Benar

Dirangkum dari berbagai sumber, biaya servis mobil listrik terhitung murah. Rata-rata biaya servis tahunan mobil listrik sekitar Rp 1–2 juta, jauh lebih murah dibandingkan mobil BBM.

Mobil BBM

Mobil berbahan bakar minyak memiliki lebih banyak komponen mekanis yang membutuhkan perawatan rutin:

- Oli mesin: Harus diganti setiap 5.000-10.000 km dengan biaya sekitar Rp500 ribu – Rp1 juta per penggantian.
- Filter udara dan bahan bakar: Perlu penggantian berkala.
- Kampas rem, busi, dan kopling: Rentan aus dan perlu diganti secara rutin.
- Transmisi: Mobil otomatis memerlukan servis transmisi yang bisa mencapai Rp 2 juta – Rp 5 juta per periode tertentu.

Total biaya servis tahunan mobil BBM bisa mencapai Rp 4–6 juta, jauh lebih tinggi dibandingkan mobil listrik.

BACA JUGA:Langkah-Langkah Perawatan Mobil Listrik yang Tidak Boleh Dilewatkan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: