Pendampingan Psikososial Warga Terdampak Tanah Bergerak di Ketanda
Prosesi pendampingan psikososial warga terdampak bencana tanah bergerak di halaman Kantor Desa Ketanda, Minggu (30/1) malam. -FIKRI UNTUK RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas melakukan pendampingan psikososial warga terdampak tanah bergerak Gerumbul Karangbanar Desa Ketanda Kecamatan Sumpiuh.
Pendampingan psikososial guna memulihkan kondisi psikologis dan memotivasi warga terdampak tanah bergerak. Mereka telah 18 hari lamanya menjalani hidup di pengungsian.
"Jangan berkecil hati walaupun sedang mengalami kesusahan. Kami memikirkan resiko sekecil apapun atas bencana tanah bergerak ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Dwi Irawan Sukma, Minggu (30/11) malam di halaman Kantor Desa Ketanda.
BPBD Kabupaten Banyumas masih menunggu hasil kajian dari Badan Geologi untuk tahapan relokasi. Berbagai upaya juga sudah dilakukan guna mengurangi pergerakan tanah di kaki longsor.
BACA JUGA:IPM Rendah dan Literasi Bencana Mendesak, IGI Banjarnegara Diminta Hadirkan Solusi
Koordinator Zona 1 Wilayah Banyumas Timur BPBD Kabupaten Banyumas Saeful Amin menambahkan pergerakan tanah masih terjadi di mahkota longsor. Upaya yang telah dilakukan berupa pembuatan sodetan.
"Selain itu, dilakukan pemasangan paralon untuk menyelematkan mata air mengalirkan ke sungai, agar tidak masuk ke rekahan tanah," jelas Saeful.
Dalam kegiatan yang dihadiri Plt Ketua DPRD Kabupaten Banyumas dan anggotanya, Kepala Desa Ketanda, tokoh agama serta berbagai pihak terkait lainnya bersama warga terdampak tanah bergerak melakukan do'a bersama. Di malam yang bertambah sunyi, khusyu memohon kepada Tuhan supaya musibah segera berakhir.
Camat Sumpiuh Pujar Seno menyampaikan pemerintah memperhatikan warga terdampak bencana alam di Desa Ketanda. Semua pihak terkait sedang berusaha dan bergerak bersama untuk keberlanjutan hidup warga. (fij)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


