Baru Setahun Dihuni, Empat Rumah di Puri Wiradadi III Ambruk Diterjang Hujan Deras
Empat rumah di perumahan subsidi Puri III Wiradadi yang ambruk kini mulai diratakan, Kamis (13/11).-WAFI ZAKIYAH/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah Banyumas selama sepekan terakhir mengakibatkan sejumlah rumah di Perumahan Puri Wiradadi III, Blok M dan L, Kecamatan Sokaraja, ambruk. Empat unit rumah dilaporkan rusak berat dan tidak lagi layak huni, sementara dua rumah lainnya menunjukkan retakan serius pada dinding.
Sebagian besar penghuni perumahan tersebut diketahui masih menanggung cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kini, mereka terpaksa mengungsi ke rumah kerabat maupun ke unit yang belum berpenghuni.
Ayu (30), salah satu penghuni di blok yang terdampak, mengaku mulai mencium tanda-tanda kerusakan sejak Senin malam (10/11).
"Waktu itu hujan deras sekali, tiba-tiba terdengar suara retakan. Saya langsung packing dan ngungsi ke rumah mertua," ungkapnya saat ditemui radarmas, Kamis (13/11).
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Terjang Banjarnegara, Rumah Ambruk dan Pohon Tumbang Lumpuhkan Akses Jalan
"Benar saja, besok paginya empat rumah di depan saya sudah ambruk. Sekarang tinggal puing-puing saja. Padahal saya baru setahun tinggal di sini," lanjutnya.
Menurut Ayu, tanda awal kerusakan berupa retakan kecil di tembok yang kemudian meluas setiap kali hujan turun. Kini, lokasi rumah-rumah yang ambruk telah diratakan menggunakan alat berat untuk mengantisipasi longsoran lanjutan.
Sementara itu, Yoseph, kakak salah satu pemilik rumah yang ambruk, mengatakan bahwa kejadian serupa bukan kali pertama terjadi di kawasan tersebut.
"Kata warga sekitar, lokasi ini dulunya belik (mata air). Jadi tanahnya memang rawan. Ditambah hujan deras akhir-akhir ini, tanahnya makin terkikis," ujarnya.
BACA JUGA:Hujan Picu Longsor di Kalibening, Dapur Rumah Warga yang Ambruk Terima Bantuan
Yoseph menuturkan, para pemilik rumah yang terdampak kini ditampung sementara oleh keluarga di blok lain. Pihak pengembang perumahan juga telah turun ke lokasi untuk meninjau kondisi tanah.
"Kemarin sudah ada pertemuan dengan pihak developer. Setelah diratakan, katanya mau dilakukan penelitian ulang untuk menentukan langkah selanjutnya," tutupnya.
Mereka berharap pihak pengembang segera mengambil langkah konkret agar kejadian serupa tidak terulang. (zet)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


