Nama Kepala DPMPTSP Kabupaten Purbalingga Diduga Dicatut untuk Melakukan Penipuan
Tangkapan layar percakapan oknum penipu yang mencatut nama Kepala DPMPTSP di aplikasi WA.-Tangkapan Layar-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Nama Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Purbalingga yang baru, Johan Arifin diduga dicatut oleh oknum untuk melakukan penipuan. Hal itu diungkapkan oleh Johan Arifin kepada Radarmas, Minggu, 23 November 2025.
"Saat ini, sedang ada seseorang (oknum penipu, red), menggunakan foto profil FB (Facebook, red) untuk nomor WA (WhatsApp, red) dia," ungkapnya.
Dia menduga, hal itu dilakukan oleh oknum tersebut, untuk melakukan upaya penipuan. Sebab, sejumlah koleganya sudah dihubungi oleh oknum tersebut.
"Awalnya mereka menanyakan kabar terhadap rekan saya. Oknum tersebut menggunakan nama saya dan foto profil saya," ujarnya.
BACA JUGA:Nama Kepala Bidang Kebudayaan Dindikbud Purbalingga Dicatut Oknum Penipu
Beruntung, koleganya tersebut langsung menghubungi dirinya. Sehingga, pesan singkat melalui aplikasi WA tersebut, tidak ditanggapi lebih jauh.
"Hati-hati upaya penipuan yang dilakukan oleh yang bersangkutan, karena itu bukan nomor Wa saya," lanjutnya.
Dijelaskan olehnya, oknum yang menggunakan nama dan foto profilnya tersebut, menggunakan nomor WA 0822-7396-4726.
"Saya hanya menggunakan satu nomor dan tak memiliki nomor lainnya. Jadi saya minta agar waspada jika dihubungi nomor asing yang menggunakan nama dan foto profil saya," jelasnya.
BACA JUGA:Sudah Lima Kali, Penipuan Catut Nama Sekda Bermodus Bantuan Masjid
Tak hanya nama Kepala DPMPTSP Kabupaten Purbalingga yang baru, yang diduga dicatut oknum untuk melakukan penipuan. Sebelumnya, nama Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) kabupaten Purbalingga Wasis Andri Wibowo, juga dicatut untuk melakukan penipuan.
Oknum penipu tersebut mengubungi rekanan menggunakan aplikasi Whats App atau WA, dengan nomor 0853-5352-0048.
Modusnya, oknum tersebut menghubungi sejumlah rekanan Dindikbud Kabupaten Purbalingga, menawarkan proyek dari pemerintah pusat, yang diklaim akan turun beberapa Waktu lagi.
Dipastikan, hal itu merupaka penipuan, sebab Dinidikbud tak pernah menawarkan proyek kepada rekanan, tetapi melalui mekanisme yang telah ditentukan. (tya)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


