Banner v.2

Job Fair Purbalingga 2025 Disambut Antusias 60 Pencaker Penyandang Disabilitas

Job Fair Purbalingga 2025 Disambut Antusias 60 Pencaker Penyandang Disabilitas

Salah satu stand perusahaan di Job Fair Purbalingga dipadati pencaker penyandang disabilitas.-Alwi Safrudin/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Job Fair Purbalingga 2025 memberi ruang lebih luas bagi penyandang disabilitas untuk masuk ke dunia kerja. Tahun ini tercatat 60 peserta disabilitas mendaftar, terdiri dari 37 laki-laki dan 23 perempuan.

Sebanyak 57 lowongan khusus disabilitas disediakan oleh tujuh perusahaan yang ikut serta. Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja (PPTK) Dinnaker Purbalingga, Riswanto, mengatakan perusahaan memiliki kriteria masing-masing dalam memilih jenis disabilitas yang bisa diterima, sesuai kebutuhan posisi.

"Untuk bagian produksi misalnya, tentu yang diterima adalah mereka yang masih bisa melakukan aktivitas produksi. Kewenangan penuh tetap ada di perusahaan," ujarnya.

Ia menegaskan perusahaan wajib mempekerjakan penyandang disabilitas minimal 1 persen dari total pegawai, sebagaimana amanat UU Nomor 8 Tahun 2016.

BACA JUGA:Jumlah Pengangguran Tinggi, Ribuan Pencari Kerja Padati Purbalingga Job Fair 2025

Di tengah kerumunan pencaker, Weli Yulioanto, penyandang tunarungu dan tunawicara asal Kalikabong, tampak bersemangat mengikuti proses pendaftaran. Ia datang bersama rekannya yang membantu menerjemahkan bahasa isyarat.

"Semoga ada kesempatan bekerja untuk saya," ungkapnya melalui penerjemah.

Dari pihak perusahaan, PT Slamet Langgeng menjadi salah satu yang konsisten memberi peluang kerja bagi penyandang disabilitas. Staf HRD dan Purchasing, Kaning, mengatakan perusahaan itu telah menerima pekerja disabilitas sejak 2010.

"Yang aktif saat ini ada tiga orang. Ada yang sudah menjadi karyawan tetap, bahkan ada yang sudah pensiun. Biasanya kami tempatkan di bagian packing," katanya.

BACA JUGA:DPRD Purbalingga Dukung Penuh Job Fair 2025, Jadi Solusi Bertemu Pekerja dan Perusahaan

Proses seleksi tetap dilakukan seperti pelamar lainnya. "Kami tidak menutup peluang. Kalau memenuhi kriteria, kami panggil. Saat ini kami membutuhkan dua orang," tambahnya.

Menurutnya, perusahaan menerapkan komunikasi adaptif bagi pekerja tunarungu, mulai dari penggunaan tulisan hingga panduan kerja tertulis.

"Yang penting mereka paham alur kerja. Teman-teman di pabrik juga saling bantu," tuturnya.

Dengan meningkatnya partisipasi dan semakin banyak perusahaan yang terbuka, Job Fair Purbalingga 2025 menjadi momentum penting bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan kesempatan kerja yang setara. (alw)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: