Banner v.2
Banner v.1

Dapur MBG Wajib Lalui Pelatihan Sebelum Terbit SLHS

Dapur MBG Wajib Lalui Pelatihan Sebelum Terbit SLHS

Kegiatan pelatihan penjamah makanan SPPG Jambu Desa, Kec. Karanganyar, Kamis (9/10).-Dinkes Purbalingga untuk Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Upaya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga mempercepat penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) tak hanya berhenti pada inspeksi lingkungan.

Dinkes juga mewajibkan seluruh penjamah makanan mengikuti pelatihan keamanan pangan sebagai syarat sertifikasi.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Purbalingga, Devy Setyawati, menyebut pelatihan tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Purbalingga.

"Pelatihan ini memastikan para penjamah memahami pengelolaan pangan yang aman, termasuk cara penyimpanan, waktu penyajian, dan pengelolaan limbah," ujarnya.

BACA JUGA:Dinkes Purbalingga Percepat Penerbitan SLHS Dapur MBG

Pelatihan dilakukan satu kali. Materinya tetap sesuai standar, tanpa mengurangi materi. Namun lebih padat selama 8 jam pelajaran.

Selain pelatihan, Dinkes melalui Labkesda juga melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap sampel air, makanan, dan usapan alat makan di seluruh dapur MBG yang beroperasi. Hasil uji ini menjadi dasar penilaian kelayakan higiene.

Devy menjelaskan, setelah semua penjamah makanan mendapat sertifikat pelatihan, hasil lab dan hasil IKL juga memenuhi, maka bisa diterbitkan SLHS.

"Begitu semua berkas lengkap dan hasilnya memenuhi, sertifikat bisa terbit dalam waktu satu hingga dua hari," katanya.

BACA JUGA:Kebutuhan Dapur MBG Minimal 50 Unit, Tapi Baru Ada Baru 5 Dapur yang Beroperasi

Ia berharap, melalui SLHS, tidak ada kejadian keracunan pangan bagi penerima MBG.

"Kuncinya ada pada komitmen dan kepatuhan terhadap SOP. Jika semua dijalankan dengan benar, dapur MBG akan aman dan layak secara kesehatan," pungkasnya. (alw)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: