Cilacap Miliki Potensi Perikanan 65 Ribu Ton Per Tahun, Diusulkan Dry Port untuk Perkuat Ekspor
Bupati Cilacap bersama lintas sektor terkait saat adakan pertemuan membahas pembangunan dry port di Kabuapten Cilacap.-JULIUS/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Memiliki potensi perikanan laut mencapai 65 ribu ton per tahun dengan komoditas unggulan tuna, cakalang, dan udang, Kabupaten Cilacap dinilai membutuhkan fasilitas logistik yang lebih efisien untuk mendorong ekspor.
Salah satu usulan strategis yaitu pembangunan Dry Port Cilacap yang di proyeksi menjadi pusat distribusi ekspor-impor bagi wilayah Jawa bagian Selatan.
Kepala Dinas Perikanan Cilacap, Indarto menyebutkan, produksi perikanan yang besar harus diimbangi dengan infrastruktur agar komoditas lokal dapat bersaing di pasar global.
"Dry port akan sangat membantu mempercepat distribusi, terutama untuk produk perikanan yang membutuhkan penanganan cepat, " ujarnya, Senin 17 November 2025.
BACA JUGA:PAD Perikanan Cilacap Masih Rendah, Baru Sekitar Rp 300 Juta Per Tahun
Dalam agenda pertemuan lintas instansi baru-baru ini, terungkap bahwa potensi ekspor-impor dari wilayah Jawa Selatan mencapai 1.000 kontainer per bulan.
"Dari paparan Bea Cukai Cilacap kemarin disampaikan, pengiriman melalui jalur kereta api dari dry port berpotensi menghemat biaya hingga 30 persen, menekan risiko keterlambatan, serta mengurangi antrean kendaraan di pelabuhan," jelasnya.
Lokasi dry port direncanakan berada di Stasiun Randegan milik PT KAI yang dinilai strategis dan tidak memerlukan pembebasan lahan.
"Tapi sebagai opsi jangka pendek, lahan milik Pelindo III juga memungkinkan digunakan untuk operasional awal, " tandas Indarto.
BACA JUGA:Disepakati Tujuh Fraksi, DPRD Cilacap Sahkan Raperda Pengelolaan Perikanan
Pada pertemuan tersebut menyimpulkan perlunya memastikan kehadiran investor dari Yayasan Persahabatan Abadi Shanxi untuk bertemu Bupati Cilacap dalam agenda Investment and Business Matching yang digelar Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 20 November 2025.
Selain itu, sesuai masukan Bea Cukai, akan dibentuk tim kecil untuk membahas teknis pengembangan dry port, termasuk susunan keanggotaan antarinstansi. Tim ini ditargetkan terbentuk dalam dua minggu ke depan.
"Pengembangan dry port merupakan langkah penting untuk memperkuat rantai logistik dan meningkatkan daya saing komoditas perikanan Cilacap di pasar internasional," pungkas Indarto. (jul)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

