Banner v.2
Banner v.1

Toko Pakaian di Majenang Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Toko Pakaian di Majenang Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Petugas Damkar melakukan pemadaman api yang membakar toko pakaian di Jalan Diponegoro, Majenang, Selasa (14/10/2025) malam.-Damkar Majenang untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Suasana malam di Jalan Diponegoro, Desa Sindangsari, Kecamatan Majenang, mendadak gempar setelah sebuah toko pakaian berukuran besar dilalap api, Selasa (14/10/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.

Asap tebal tampak membumbung tinggi dari bangunan milik Dodi Irwansyah (48), warga setempat yang sehari-hari menjual pakaian.

Karyawan toko yang sedang berjaga di depan sempat panik melihat kepulan asap dari ruang tengah dan bergegas meminta bantuan warga sekitar. Warga dengan cepat melaporkan kejadian tersebut ke Pos Damkar Majenang tak lama setelah api mulai membesar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Satpol PP Cilacap, Kasidi, menyatakan pihaknya langsung merespons cepat laporan tersebut.

BACA JUGA:Beruk Lepas di Pekuncen Kroya Lukai 5 Orang, Dievakuasi Damkar Setelah 7 Jam

"Begitu laporan masuk, kami langsung bergerak. Quick response hanya lima menit," ujar Kasidi.

Dua armada dari Pos Damkar Majenang bersama satu unit dari Pos Sidareja segera meluncur ke lokasi. Kasidi menjelaskan, api membesar dengan sangat cepat karena di dalam toko terdapat banyak bahan mudah terbakar, seperti pakaian dan kardus.

"Objek terbakar adalah toko pakaian dengan ukuran sekitar 30 x 20 meter, dan seluruh bangunan habis dilalap api," terangnya.

Petugas sempat menghadapi kendala karena sumber air yang lokasinya cukup jauh dari titik kebakaran. Proses pemadaman berlangsung sekitar dua jam, termasuk pendinginan dan overhaul. 

BACA JUGA:Ular Kobra 4 Meter Hebohkan Warga Sidanegara, Dievakuasi Petugas Damkar Cilacap

"Kami menghabiskan sekitar 30 ribu liter air," lanjut Kasidi.

Beruntung, dalam peristiwa hebat ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Warga sekitar turut membantu proses pemadaman dengan menyalurkan air seadanya sambil mengevakuasi barang-barang di sekitar toko untuk mencegah api meluas.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Kasidi menduga kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik di bagian tengah bangunan. Kerugian materiil masih dalam proses penyelidikan, namun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Kasidi pun menegaskan, pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi korsleting, khususnya pada bangunan dengan instalasi listrik lama.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: