Banner v.2

Tim Pengabdian PNC Terapkan Teknologi Tepat Guna Berbasis EBT untuk Tingkatkan Ekonomi dan Literasi Teknologi

Tim Pengabdian PNC Terapkan Teknologi Tepat Guna Berbasis EBT untuk Tingkatkan Ekonomi dan Literasi Teknologi

Serah terima Mesin Irat Bambu pada perwakilan kelompok Sentra Anyaman Bambu Usaha Karya di desa Banjarwaru, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jumat 19 September 2025.-Tim Politeknik Negeri Cilacap untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tim Pengabdian Program Hibah Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek Politeknik Negeri Cilacap (PNC), menyerahterimakan Produk Mesin Irat Bambu untuk meningkatkan produktivitas anyaman bambu kepada perwakilan kelompok Sentra Anyaman Bambu Usaha Karya di desa Banjarwaru, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap pada 19 September 2025.

Acara serah terima dihadiri oleh Hadi Tuslam Rarantika selaku ketua sentra anyaman bambu Usaha Karya, Mugi Prihantono selaku Kepala Desa Banjarwaru, perwakilan warga Desa Banjarwaru, serta dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Cilacap.

Hadi Tuslam Rarantika selaku perwakilan pengrajin anyaman bambu mengapresiasi teknologi energi baru terbarukan (EBT) yang dikembangkan oleh PNC dan diterapkan di sentra usahanya.

"Program ini sudah berjalan dengan baik dan terjaga, bahkan memiliki dampak positif yang luas untuk meningkatkan perekonomian warga," katanya.

BACA JUGA:Inovasi Pertanian Lokal Bersemi: Tim Traktor JUARA Politeknik Negeri Cilacap Raih Pendanaan Bergengsi

Hal senada turut dikemukakan oleh Mugi Prihantono sebagai penerima manfaat dari program pengabdian.

"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan penerapan teknologi yang mampu menyelesaikan serta meningkatkan ekonomi khususnya UMKM di desa Banjarwaru. Kedepannya mudah mudahan kampus yang ada di Kabupaten Cilacap semakin tanggap mengatasi solusi di sekitar mereka” Ujar Mugi.

Tim Pengabdian PNC yang terdiri dari Saepul Rahmat sebagai Ketua, Hendi Purnata, dan Prih Diantono merupakan tim yang mengembangkan teknologi mesin irat bambu untuk meningkatkan produktivitas anyaman bambu dan melakukan pelatihan penjualan anyaman bambu berbasis web.

Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan pendanaan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, Dan Teknologi Tahun Anggaran 2025 serta Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Cilacap atas skema hibah Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dengan nomor kontrak 073/PL43/AL.04/2025.

Secara singkat, Saepul Rahmat selaku ketua tim pengabdian mengatakan, bahwa teknologi mesin irat bambu merupakan teknologi yang dapat mengubah intensitas cahaya matahari menjadi energi listrik untuk menjalankan mesin irat bambu dengan produk hasil berupa batang bambu yang telah diirat dan siap untuk dianyam.

Kelebihan dari teknologi ini adalah selain hemat energi dan ramah lingkungan karena mengunakan energi terbarukan, teknologi ini juga mampu bertahan hingga 8 tahun.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: