Koperasi Merah Putih Cilacap Digenjot Mandiri, Andalkan Iuran Anggota dan Bantuan Dana Desa

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Sebanyak 284 koperasi yang tergabung dalam program Koperasi Merah Putih di Kabupaten Cilacap, terus berupaya mencapai kemandirian dalam operasionalnya. Saat ini, sebagian besar koperasi ini masih menghadapi kendala serius berupa keterbatasan aset, sehingga terpaksa meminjam fasilitas dari kelurahan untuk menjalankan kegiatan harian mereka.

Untuk mengatasi permasalahan permodalan, koperasi-koperasi ini akan mengandalkan iuran anggota, baik yang bersifat wajib maupun sukarela. Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan permodalan dalam bentuk pinjaman yang disalurkan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). 

Bantuan ini akan diberikan berdasarkan kelayakan proposal yang diajukan oleh masing-masing koperasi, sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang berlaku.

Pengawas Koperasi Ahli Muda DPKUKM Kabupaten Cilacap, Nanang Andri Prabowo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan program pelatihan khusus untuk meningkatkan kualitas pengelolaan koperasi. Pelatihan ini akan diberikan secara bertahap kepada para pengurus. Setiap koperasi akan diwakili oleh lima pengurusnya.

BACA JUGA:Pemkab Cilacap Siapkan Peta Potensi Wilayah Untuk Pengembangan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Cilacap

Sumber pendanaan koperasi berasal dari iuran anggota, baik itu wajib dan sukarela. Di samping itu pemerintah juga memberikan bantuan permodalan dalam bentuk pinjaman melalui Himbara.

Nanang menyebut, peningkatan kapasitas pengurus menjadi kunci utama keberhasilan program ini. Untuk itu, pihaknya akan memberikan pelatihan secara bertahap. Setiap koperasi akan mengirimkan lima pengurusnya. 

"Kami terus berupaya agar Koperasi Merah Putih ini bisa mandiri," ungkapnya.

Pelatihan ini bertujuan agar para pengurus lebih cakap dalam mengelola keuangan dan mampu membuat proposal yang baik untuk mengakses bantuan permodalan dari Himbara.

“Salah satu caranya, kami akan memberikan pelatihan secara bertahap kepada para pengurusnya. Masing-masing lima orang dari setiap koperasi. Tujuannya agar mereka lebih cakap dalam mengelola keuangan dan mampu membuat proposal yang baik agar bisa mengakses bantuan permodalan dari Himbara,” katanya. (rey)

Sumber: