Cilacap Optimistis Capai Target Investasi Rp 1,6 Triliun di Tahun 2025

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Cilacap menargetkan capaian investasi tahun 2025 sebesar Rp 1,6 triliun. Hingga semester pertama atau per Juni 2025, realisasi investasi telah menembus angka Rp 625 miliar.

Meski baru sekitar 39 persen dari target, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) optimistis target tahunan akan terpenuhi.

Kepala DPMPTSP Cilacap, Ferry Adhi Dharma mengatakan, sejumlah investor kini tengah melakukan kajian mendalam sebelum memutuskan menanamkan modalnya di Cilacap. Pemerintah daerah pun telah menyajikan data dan potensi yang dimiliki Cilacap secara komprehensif.

"Sekarang kita tinggal menunggu saja realisasi dari investor. Data potensi sudah kita sampaikan, dan saat ini mereka sedang dalam proses kajian," ujar Ferry, Minggu (24/8/2025).

BACA JUGA:Investasi Cilacap Tembus Rp3,76 Triliun, Serap Tenaga Kerja Lokal

Menurut Ferry, sektor terbesar penyumbang investasi di Cilacap masih didominasi oleh perdagangan dan reparasi, ketenagalistrikan, serta minyak dan gas (Migas).

"Ketiga sektor ini dipandang memiliki kontribusi signifikan, baik terhadap penyerapan tenaga kerja maupun pertumbuhan ekonomi daerah," lanjutnya. 

Selain itu, sejumlah proyek strategis juga dinilai menjadi magnet baru bagi investor, salah satunya adalah pembangunan Cilacap CityMall yang saat ini sudah mulai berjalan.

"Dengan adanya progres pembangunan CityMall, geliat ekonomi di Cilacap semakin terasa. Ini juga memberi sinyal positif bagi calon investor," jelas Ferry.

BACA JUGA:Cilacap Tawarkan Potensi dan Kemudahan Investasi, Dari Energi hingga Pariwisata

Meski tantangan ekonomi global masih terasa, Pemkab Cilacap tetap optimistis. Kombinasi antara potensi daerah, dukungan infrastruktur, dan komitmen pemerintah daerah diyakini mampu menjaga kepercayaan investor.

"Kami yakin pada akhir 2025 target Rp 1,6 triliun akan tercapai. Apalagi Cilacap memiliki daya tarik besar, baik dari sisi industri, energi, maupun perdagangan," pungkas Ferry. (jul) 

Sumber: