Kenapa Mark Zuckerberg Sempat Ingin Pisahkan Instagram? Ternyata Ini Penyebabnya
Mark Zuckerberg dan kasus dugaan monopoli Meta.--
BACA JUGA:5 Alasan Google Pixel Layak Jadi Smartphone Utama Kamu di 2025
BACA JUGA:AI Bantu Perkuat Keamanan MFA, Jadi Andalan Baru Hadapi Serangan Siber 2025
Menurutnya, perusahaan sudah mencoba membuat banyak aplikasi, tapi mayoritas tidak berkembang. Dalam pandangannya, membeli aplikasi yang sudah terbukti sukses lebih masuk akal daripada memulai dari awal yang penuh ketidakpastian.
Meski begitu, Meta membantah tuduhan monopoli dan menegaskan bahwa mereka masih memiliki banyak kompetitor kuat.
Zuckerberg menyebut platform seperti TikTok, X, YouTube, dan Snap sebagai pesaing langsung yang membuat pasar tetap kompetitif.
Antara Pemisahan dan Masa Depan Teknologi
Dalam memo 2018, Mark Zuckerberg menulis bahwa mungkin saja di masa depan, terutama jika presiden dari Partai Demokrat terpilih, perusahaan teknologi besar akan dipaksa dipisah.
BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan AI di Era Digital Sekarang
BACA JUGA:Samsung A35 5G di Tahun 2025: Masih Layak Dibeli? Ini Jawaban dan Faktanya!
Ia menyebut bahwa meskipun ingin mempertahankan aplikasi-aplikasi tersebut tetap bersama, ada kemungkinan tidak bisa dilakukan.
Ketika diminta pendapat tentang kemungkinan intervensi Presiden Trump, mantan Ketua FTC Lina Khan mengatakan bahwa kewaspadaan tetap harus dijaga.
Hal ini menunjukkan bahwa ancaman regulasi bisa datang dari pemerintahan manapun, tidak bergantung pada partai politik.
Zuckerberg juga menyatakan bahwa sejarah perusahaan yang dipecah tidak selalu buruk. Bahkan, beberapa justru lebih sukses karena bisa fokus dan bergerak lebih cepat sebagai entitas yang berdiri sendiri.
Mark Zuckerberg dan Masa Depan Meta
FTC menuduh Meta memiliki strategi menguasai pasar dengan cara membeli pesaing alih-alih bersaing secara sehat.
BACA JUGA:Kerjasama Meta dan Arm Menuju Era Baru Kecerdasan Buatan di Smartphone
BACA JUGA:5 Handphone Vertu Termahal di Dunia, Ponsel Eksklusif dengan Harga Selangit
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


