Banner v.2
Banner v.1

Kenapa Mark Zuckerberg Sempat Ingin Pisahkan Instagram? Ternyata Ini Penyebabnya

 Kenapa Mark Zuckerberg Sempat Ingin Pisahkan Instagram? Ternyata Ini Penyebabnya

Mark Zuckerberg dan kasus dugaan monopoli Meta.--

RADARBANYUMAS.CO.ID - Mark Zuckerberg sempat mempertimbangkan untuk memisahkan Instagram dari Meta pada tahun 2018.

Pikiran itu muncul karena ia khawatir tekanan pemerintah Amerika Serikat akan memaksa perusahaannya melepas beberapa aset berharga.

Hal ini terungkap dalam sebuah dokumen yang ditampilkan dalam persidangan Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) di Washington.

FTC sedang mengupayakan agar akuisisi Instagram dan WhatsApp oleh Meta dibatalkan karena dianggap menciptakan monopoli.

BACA JUGA:HP 5G Bukan Cuma Gaya-Gayaan, Ini Bukti Keuntungannya Buat Kamu yang Hidup Digital

BACA JUGA:5 Handphone Vertu Termahal di Dunia, Ponsel Eksklusif dengan Harga Selangit

Dalam sebuah memo internal yang ditulis Mark Zuckerberg, ia menyatakan kemungkinan untuk mengambil keputusan ekstrem, yakni menjadikan Instagram sebagai perusahaan terpisah.

Saat itu, Meta juga sedang berencana mengintegrasikan seluruh aplikasi yang mereka miliki seperti Facebook, WhatsApp, dan Instagram.

Zuckerberg menjelaskan bahwa penggabungan aplikasi memang bisa memperkuat posisi bisnis. Namun, ia juga menyadari bahwa langkah itu bisa menurunkan nilai Facebook dan membuka peluang pemerintah memaksa pemisahan aplikasi-aplikasi tersebut di masa depan.

Kekhawatiran yang Nyata

Meskipun rencana memisahkan Instagram tidak dijalankan, Meta tetap melanjutkan integrasi antar aplikasi. Fakta bahwa Mark Zuckerberg sempat memikirkan opsi ekstrem ini menandakan betapa seriusnya ia menghadapi ancaman regulasi antimonopoli dari pemerintah.

BACA JUGA:HP 5G Bukan Cuma Gaya-Gayaan, Ini Bukti Keuntungannya Buat Kamu yang Hidup Digital

BACA JUGA:5 Handphone Vertu Termahal di Dunia, Ponsel Eksklusif dengan Harga Selangit

Gugatan resmi baru diajukan FTC pada tahun 2020, di era Presiden Donald Trump. Bahkan, di tahun yang sama, Google juga digugat atas tuduhan dominasi pasar layanan pencarian oleh pemerintah AS.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: