Banner v.2
Banner v.1

Dompet Digital Aman? Kenali Modus Penipuan dan Cara Menghindarinya

Dompet Digital Aman? Kenali Modus Penipuan dan Cara Menghindarinya

Dompet Digital Aman? Kenali Modus Penipuan dan Cara Menghindarinya--

Situs web palsu juga dapat meminta pengguna memasukkan data pribadi atau bahkan informasi keuangan yang kemudian digunakan untuk melakukan transaksi tanpa izin. Untuk menghindari jebakan ini, selalu periksa URL dengan teliti sebelum memasukkan informasi login dan pastikan aplikasi yang diunduh berasal dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store.

4. Rekayasa Sosial

Rekayasa sosial adalah teknik manipulasi psikologis yang digunakan oleh penipu untuk membujuk korban agar memberikan informasi pribadi atau melakukan tindakan yang menguntungkan pelaku.

BACA JUGA:5 Aplikasi Dompet Digital Tanpa Biaya Admin, Solusi Keuangan Masa Kini

BACA JUGA:OVO, GoPay, atau DANA? Temukan Dompet Digital yang Paling Cocok untuk Anda

Dalam kasus dompet digital, penipu sering menyamar sebagai perwakilan layanan pelanggan dan menghubungi pengguna melalui telepon, email, atau pesan singkat. Mereka dapat berpura-pura menawarkan bantuan terkait akun yang diduga bermasalah, meminta kode OTP untuk verifikasi, atau bahkan mengiming-imingi hadiah yang mengharuskan pengguna memberikan informasi pribadi mereka.

Dalam beberapa kasus, pelaku juga menggunakan tekanan emosional, seperti berpura-pura menjadi kerabat yang sedang dalam keadaan darurat dan membutuhkan bantuan keuangan. Untuk melindungi diri dari rekayasa sosial, selalu waspada terhadap permintaan informasi pribadi dari pihak yang tidak dikenal dan jangan pernah memberikan kode OTP atau kata sandi kepada siapa pun, termasuk yang mengaku sebagai petugas resmi.

5. Serangan Man-in-the-Middle

Serangan Man-in-the-Middle (MitM) adalah jenis serangan siber di mana peretas menyusup ke dalam komunikasi antara dua pihak tanpa sepengetahuan mereka.

Bayangkan kamu sedang mengirim pesan ke teman melalui surat, tetapi ada orang yang diam-diam membuka surat itu, membacanya, bahkan mungkin mengubah isinya sebelum memberikannya ke temanmu. Itulah prinsip dasar dari serangan ini.

BACA JUGA:Aplikasi Dompet Digital Populer 2025 di Indonesia

BACA JUGA:Aplikasi Dompet Digital Tanpa KTP yang Mudah dan Praktis: Solusi Transaksi Modern

Dalam dunia digital, serangan MitM bisa terjadi ketika kamu menggunakan Wi-Fi publik yang tidak aman, mengakses situs web tanpa enkripsi (HTTP), atau terkena malware yang memantau data kamu. Peretas bisa mencuri informasi penting seperti kata sandi, data kartu kredit, atau pesan pribadi dengan cara ini.

Untuk menghindari serangan MitM, pengguna disarankan untuk selalu menggunakan jaringan internet yang aman, seperti koneksi seluler atau Wi-Fi pribadi yang dilindungi kata sandi.

Selain itu, penting untuk mengaktifkan enkripsi pada perangkat, memastikan situs web yang diakses memiliki protokol HTTPS, dan menghindari memasukkan informasi sensitif saat terhubung ke jaringan publik. Menggunakan Virtual Private Network (VPN) juga bisa menjadi solusi efektif untuk melindungi data komunikasi dari penyadapan pihak ketiga.

6. Pencurian Data melalui Wi-Fi Publik

Menggunakan Wi-Fi publik untuk mengakses dompet digital bisa berbahaya karena peretas dapat menyadap data yang dikirimkan melalui jaringan tersebut. Wi-Fi publik yang tersedia di tempat umum seperti kafe, bandara, atau pusat perbelanjaan sering kali tidak memiliki enkripsi yang kuat, sehingga lebih rentan terhadap serangan siber.

BACA JUGA:Bawaslu: Pemanfaatan Dompet Digital dalam Pemilu 2024 Jadi Potensi Baru Politik Uang

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: