Naturalisasi Berkelas, Pascal Struijk dari Leeds United Siap Perkuat Garuda
Pascal Struijk Resmi Menjadi WNI--
RADARBANYUMAS.CO.ID- Kabar menggembirakan datang dari dunia sepak bola, tak hanya dari Inggris tapi juga dari Tanah Air. Pascal Struijk, bek andalan Leeds United, baru saja mengukir dua tonggak sejarah penting: membantu Leeds promosi ke Premier League dan bersiap menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk membela Timnas Garuda. Jika proses naturalisasinya rampung, Struijk akan menjadi pemain pertama Timnas Indonesia yang tampil di kasta tertinggi Liga Inggris — Premier League.
Leeds United Promosi, Pascal Struijk Bersinar
Leeds United memastikan tiket promosi ke Premier League usai tampil gemilang sepanjang musim 2024/2025 di EFL Championship. Klub berjuluk The Whites ini mengakhiri musim dengan koleksi 94 poin, sebuah pencapaian luar biasa yang membawa mereka kembali ke tempat seharusnya: kasta tertinggi Liga Inggris.
Salah satu pilar penting dari kesuksesan Leeds musim ini adalah Pascal Struijk. Dengan tinggi badan 190 cm, ia menjelma menjadi tembok kokoh di lini belakang. Tak hanya kuat dalam duel udara, Struijk juga dikenal punya visi bermain yang matang dan kemampuan distribusi bola yang mumpuni — sebuah paket lengkap untuk seorang bek modern.
Darah Indonesia dan Perhatian dari Timnas
Namun, yang membuat Struijk jadi perhatian publik Indonesia bukan cuma performanya di lapangan. Bek 24 tahun ini diketahui memiliki darah Indonesia dari kakek pihak ibunya, Peter Weydemuller, yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Fakta ini membuka peluang besar baginya untuk memperkuat Timnas Indonesia melalui jalur keturunan.
Dalam aturan FIFA, pemain yang memiliki hubungan darah langsung hingga generasi ketiga masih memungkinkan untuk membela tim nasional negara leluhurnya, asalkan belum pernah bermain di laga resmi bersama tim senior negara lain. Dan sejauh ini, Struijk belum pernah tampil untuk timnas senior Belanda.
BACA JUGA:5 Pesepak Bola Dunia Yang Tidak Bisa Berbahasa Inggris: Ada Raja Ballon d’Or!
Patrick Kluivert Kirim Sinyal Kuat
Isu mengenai ketertarikan Timnas Indonesia terhadap Struijk makin menguat setelah pelatih kepala Garuda, Patrick Kluivert, tertangkap kamera menyaksikan laga antara Oxford United dan Leeds United beberapa waktu lalu. Meskipun tidak memberikan pernyataan resmi, kehadiran Kluivert di tribun menjadi sinyal kuat bahwa PSSI memang serius memantau sang bek.
Menurut laporan dari media Belanda, Voetbal Primeur, Struijk dikabarkan telah mendapatkan izin untuk membela Indonesia. Artinya, proses naturalisasi bukan lagi sekadar wacana, tapi sudah masuk tahap yang cukup konkret.
Akan Jadi Pemain Timnas Pertama di Premier League
Jika proses ini berjalan lancar, Struijk akan mencetak sejarah sebagai pemain Timnas Indonesia pertama yang bermain di Premier League. Ini bukan cuma prestise individu, tapi juga pencapaian luar biasa bagi sepak bola Indonesia. Premier League dikenal sebagai liga paling kompetitif di dunia, dan kehadiran pemain Timnas di sana tentu akan mengangkat pamor skuad Garuda di mata internasional.
Selain itu, kehadiran Struijk akan memberi dampak signifikan di lini belakang Indonesia. Lini pertahanan memang menjadi salah satu titik lemah Timnas dalam beberapa tahun terakhir. Dengan pengalaman bermain di level tertinggi, Struijk bisa menjadi pemimpin di lapangan dan mentor bagi pemain muda lainnya.
BACA JUGA:Sejarah Sepak Bola: Dari Era Kuno, Modern, Hingga di Indonesia
BACA JUGA:Mengenal Aturan Offside Dalam Sepak Bola, Penjelasan Lengkap!
Naturalisasi sebagai Strategi Jangka Panjang
Langkah PSSI mengincar pemain diaspora bukan hal baru. Sejak beberapa tahun terakhir, strategi ini telah membuahkan hasil dengan masuknya nama-nama seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, Rafael Struick, hingga Jay Idzes ke skuad Garuda. Kehadiran mereka berhasil meningkatkan daya saing Timnas, khususnya di level Asia Tenggara dan Asia.
PSSI sendiri sudah menyatakan bahwa naturalisasi pemain keturunan adalah bagian dari rencana jangka panjang. Tujuannya bukan sekadar menang di level regional, tapi benar-benar membentuk tim yang mampu bersaing di Piala Asia bahkan menembus Piala Dunia.
Pascal Struijk sangat cocok dengan visi ini. Ia bukan hanya pemain dengan kualitas top, tapi juga mewakili wajah baru sepak bola Indonesia yang lebih modern, global, dan kompetitif.
Lebih dari Sekadar Pemain, Struijk Bisa Jadi Ikon Baru
Jika nanti resmi berseragam Merah Putih, Struijk bisa menjadi sosok ikonik bagi generasi muda Indonesia. Ia adalah bukti nyata bahwa darah Indonesia bisa mengalir di lapangan-lapangan terbaik dunia. Kehadirannya bisa jadi inspirasi, sekaligus motivasi, bagi pemain muda lokal untuk bermimpi lebih tinggi dan bekerja lebih keras menembus panggung internasional.
Lebih dari sekadar bek tangguh, Struijk membawa cerita tentang harapan, identitas, dan semangat pantang menyerah. Ia bukan cuma memperkuat skuad Garuda, tapi juga memperluas cakrawala tentang seperti apa wajah sepak bola Indonesia ke depan: global, percaya diri, dan berkelas.
BACA JUGA:Tottenham Tumbang di Kandang, Nottingham Forest Naik ke Peringkat 3 Liga Inggris
BACA JUGA: Liverpool Harus Tunda Juara Liga Inggris, Meski Menang Atas Leicester City
Dalam dirinya, generasi baru bisa melihat bahwa bermain di Premier League sambil membela Indonesia bukan lagi mimpi—tapi kenyataan yang bisa dicapai. ika nanti resmi berseragam Merah Putih, Struijk bisa menjadi sosok ikonik bagi generasi muda Indonesia.
Ia adalah bukti nyata bahwa darah Indonesia bisa mengalir di lapangan-lapangan terbaik dunia. Kehadirannya bisa jadi inspirasi, sekaligus motivasi, bagi pemain muda lokal untuk bermimpi lebih tinggi dan bekerja lebih keras menembus panggung internasional.
Menunggu Pengumuman Resmi
Saat ini, publik sepak bola Indonesia tinggal menunggu pengumuman resmi dari PSSI mengenai proses naturalisasi Struijk. Tapi satu hal yang pasti, jika semua berjalan lancar, Timnas Indonesia akan segera kedatangan tambahan kekuatan besar.
Dan kali ini, bukan dari klub-klub kecil Eropa, melainkan langsung dari Premier League — liga yang menjadi impian jutaan pesepak bola di seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


