Hasil Buruk di Kualifikasi Piala Dunia, Patrick Kluivert Resmi Angkat Kaki dari Timnas Indonesia
Hasil Buruk di Kualifikasi Piala Dunia, Patrick Kluivert Resmi Angkat Kaki dari Timnas Indonesia--
RADARBANYUMAS.CO.ID - PSSI resmi memutus kerja sama dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia usai hasil mengecewakan di babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Keputusan ini diumumkan pada Kamis (16/10/2025) melalui laman resmi federasi, dan disebut dilakukan atas dasar kesepakatan bersama.
Kluivert, yang ditunjuk sebagai pelatih pada awal 2025, hanya bertahan selama sembilan bulan masa kepemimpinan. Dari delapan pertandingan yang dijalaninya, ia mencatat tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan empat kekalahan hasil yang dianggap belum sesuai dengan target PSSI.
Pertandingan melawan Irak menjadi titik balik yang memperburuk posisinya. Kekalahan tipis 0–1 di Jeddah menimbulkan gelombang kritik dari publik, terutama terhadap strategi permainan yang dianggap monoton dan kurang efektif. Banyak pengamat menilai Kluivert gagal memahami karakter dan potensi pemain Indonesia secara menyeluruh.
Dalam pernyataan resminya, PSSI menyampaikan apresiasi atas dedikasi Kluivert selama menukangi skuad Garuda. Namun, federasi menegaskan perlunya evaluasi total untuk mengembalikan performa tim nasional ke jalur positif.
BACA JUGA:Unperba Wisuda 62 Mahasiswa, Satu Diantaranya Mahasiswa Internasional dari Korea Selatan
BACA JUGA:Champione, Tim Basket SMA Warga Surakarta Juara 1 di Yamaha Fazzio Youth Festival 2025
Kritik dan Reaksi dari Publik
Pemecatan Patrick Kluivert langsung menjadi topik panas di kalangan pencinta sepak bola nasional. Banyak yang menilai keputusan PSSI sudah tepat, mengingat ekspektasi besar terhadap pelatih asal Belanda itu sejak awal penunjukan. Gaya kepelatihannya yang cenderung kaku dan kurang fleksibel dinilai tidak cocok dengan karakter pemain lokal yang lebih improvisatif.
Selain taktik, sikap Kluivert juga disorot. Dalam beberapa laga terakhir, ia disebut jarang menunjukkan komunikasi aktif dengan pemain maupun suporter. Salah satu momen yang menuai kritik terjadi setelah laga melawan Irak, ketika Kluivert memilih tetap duduk di bench sementara pemain mendatangi tribun untuk meminta maaf kepada fans.
Spekulasi Pengganti Kluivert
Setelah keputusan pemecatan diumumkan, berbagai nama calon pelatih baru mulai bermunculan. Sosok Shin Tae-yong disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk kembali menukangi Timnas Indonesia karena rekam jejak dan pemahaman terhadap sepak bola nasional. Nama lain seperti Giovanni van Bronckhorst, Indra Sjafri, hingga Jesus Casas juga masuk dalam daftar pertimbangan PSSI.
BACA JUGA:Polisi Selidiki Dugaan Pencemaran Sungai di Mrebet, DLH Tunggu Hasil Uji Laboratorium
Federasi menegaskan bahwa proses evaluasi masih berlangsung dan belum ada keputusan final terkait pelatih pengganti. PSSI juga berencana melakukan konsolidasi dengan tim teknis agar keputusan yang diambil selaras dengan rencana jangka panjang Timnas Indonesia.
Warisan Singkat Kluivert di Timnas
Meskipun masa jabatannya singkat, Patrick Kluivert meninggalkan beberapa catatan penting. Di bawah asuhannya, Indonesia sempat menorehkan sejarah dengan mencapai babak keempat kualifikasi Piala Dunia—sebuah capaian yang belum pernah diraih sebelumnya. Namun, pencapaian itu tidak cukup untuk menahan tekanan publik yang menuntut hasil lebih baik.
Pemecatan ini menjadi pelajaran bagi PSSI agar lebih selektif dalam memilih pelatih asing di masa mendatang. Pengganti Kluivert diharapkan mampu memadukan taktik modern dengan pemahaman terhadap kultur sepak bola Indonesia. Hanya dengan kombinasi itu, mimpi besar membawa Timnas Indonesia ke level dunia bisa terus dijaga dan diperjuangkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


