Waspada, Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi Hingga 2 Hari Ke depan di Perairan Cilacap

Waspada, Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi Hingga 2 Hari Ke depan di Perairan Cilacap

Kondisi lalu lintas di perairan wilayah Cilacap yang berpotensi alami gelombang tinggi hingga 2 kedepan, Selasa (19/3/2024).-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Perairan di wilayah Cilacap masih berpotensi terjadi gelombang tinggi setinggi 4 meter yang akan terjadi sekitar 2 hingga 3 hari kedepan. Hal tersebut dikarenakan adanya Siklon Tropis Megan yang terpantau di Teluk Carpentaria, Australia bagian utara.

Kepala Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo menjelaskan, fenomena tersebut berdampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia, termasuk Jawa Tengah. Seperti hujan dengan intensitas sedang, angin kencang, dan gelombang tinggi.

"Dalam beberapa hari kecepatan angin di Cilacap terpantau cukup kencang, kecepatan angin tercatat maksimum 18-23 knot, 23 Knot itu terjadi pada tanggal 17 Maret 2024 kemarin," katanya, Selasa (19/3/2024).

Diperkirakan kecepatan angin ini masih akan berlangsung dua hari kedepan terutama pada siang–sore hari. Peningkatan kecepatan angin ini merupakan dampak secara tidak langsung dari Siklon Tropis Megan.

BACA JUGA:Basarnas Sisir Pantai Selatan Cari Kapal Kilat Maju Jaya-7 yang Hilang Kontak

BACA JUGA:Pemkab Cilacap Sediakan 2 Armada Bus Untuk Mudik Gratis Bagi Perantau

"Angin kencang akan berdampak terhadap ketinggian gelombang di wilayah perairan. Tercatat, ketinggian gelombang diperairan masih dalam kategori sedang yakni antara 1,25 – 2,5 meter. Namun, di wilayah Samudra masuk dalam kategori tinggi yakni 2,5 hingga 4 meter," lanjutnya.

Atas dasar itu, BMKG menghimbau masyarakat terutama para pengguna jasa kelautan untuk lebih berhati-hati dan waspada adanya gelombang tinggi mencapai 4 meter di wilayah perairan Samudra Hindia.

"Agar diperhatikan risiko keselamatan pelayaran diantaranya bagi perahu nelayan, kapal tongkang dan kapal-kapal dengan ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar," pungkas Teguh. (jul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: