IPH Kabupaten Purbalingga Naik Harga Komoditas Mulai Mahal, Dinperindag Klaim Masih Wajar

IPH Kabupaten Purbalingga Naik Harga Komoditas Mulai Mahal, Dinperindag Klaim Masih Wajar

NAIK HARGA: Pedagang komoditas sembako di Kabupaten Purbalingga.-Dok Aditya/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Purbalingga masih dalam taraf wajar dan tidak masuk dalam 10 besar tertinggi nasional. 

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga Johan Arifin.

Meski diakui olehnya di kabupaten Purbalingga terjadi peningkatan harga sejumlah komoditas sembako, sektor pertanian dan peternakan .

"Kenaikan masih wajar. Sehingga IPH di Kabupaten Purbalingga masih dalam taraf wajar, serta tidak masuk dalam 10 besar nasional," katanya kepada wartawan.

BACA JUGA:Memasuki Bulan Ramadan, Harga Sejumlah Komoditas Sembako di Purbalingga Masih Tinggi

BACA JUGA:Ditemukan Oknum Pedagang Nakal Jual di Atas HET, Pasokan Beras Operasi Pasar ke Pasar Segamas Distop

Namun, dia tak menyebutkan berapa IPH Kabupaten Purbalingga. Dia hanyabmenyebutkan penyebab IPH naik adalah harga-harga komoditas sektor pertanian dan peternakan, yang naik

"Seperti cabai rawit, cabai merah, bawang merah, serta bawang putih," lanjutnya.

Dia menambahkan, untuk di Kabupaten Purbalingga, IPH juga dipengaruhi adanya kenaikan harga daging ayam ras, daging sapi dan beras.

Dia menegaskan, Pemkab Purbalingga bersama stakeholder terkait terus berupaya untuk menekan harga-harga komoditas di pasaran.

BACA JUGA:Harga Daging Ayam Ras di Majenang Tinggi

BACA JUGA:Harga Daging Ayam di Cilacap Melonjak

Khususnya komoditas beras dengan menggelar operasi pasar beras baik di pasar tradisional maupun toko sembako hingga di tingkat desa.

Pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk tenang dan tidak panic buying saat bulan Ramadan ini. Karena, dia mengklaim stok komoditas pangan pokok dijamin aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: