Kenaikan Tarif Angkutan Umum di Purbalingga Tidak Pengaruhi Jumlah Penumpang, Justru Semakin Berkurang

Kenaikan Tarif Angkutan Umum di Purbalingga Tidak Pengaruhi Jumlah Penumpang, Justru Semakin Berkurang

SULIT BERSAING: Angkutan Umum di terminal saat ini semakin bersaing dengan kendaraan pribadi.-Dok Amarullah Nurcahyo/Radarmas-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - DPC Organda Kabupaten PURBALINGGA menilai adanya kenaikan tarif angkutan umum saat lebaran tidak bisa diharapkan. Pasalnya, ketika tarif naik jumlah penumpang berkurang, karena lebih memilih kendaraan pribadi.

"Melihat lebaran ramai calon penumpang,tapi yang naik angkutan umum tidak banyak. Apalagi saat ini jalur banyak rawan kemacetan. Pilihan menggunakan kendaraan pribadi semakin tinggi," kata Ketua DPC Organda Purbalingga, Karyono Rabu 13 Maret 2024.

Ia memperkirakan, arus lebaran nanti akan lebih banyak kendaraan pribadi. Bahkan sepeda motor mendominasi. "Pertimbangan lebih murah diongkos dan mudah menerobos kemacetan, motor lebih dipilih," katanya.

Dampak banyaknya sepeda motor juga membuat minat naik mobil umum akan terpengaruh. Sebut saja, pakai bus satu orang ratusan ribu ongkosnya. Ketika pakai sepeda motor, lebih murah dari itu.

BACA JUGA:Penyesuaian Tarif Angkutan Lebaran Belum Jelas, Jangan Sepihak Atur Sendiri

BACA JUGA:Awak Angkutan Kota Pertanyakan Retribusi Parkir Terminal Tipe B

Sementara itu, penyesuaian tarif angkutan umum lebaran atau lazimnya penyesuaian tarif angkutan umum masih menunggu kebijakan pemerintah pusat.

Dinas terkait seperti Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga belum ada informasi dari pusat mengenai penyesuaian tarif ini.

"Kalau ada tidaknya penyesuaian tarif, kami tidak bisa berandai-andai. Karena belum ada arahan dari pemerintah pusat. Meski tidak harus mendekati arus lebaran. Tunggu saja," kata Kepala Dinhub Kabupaten Purbalingga, Raditya Widayaka.

Raditya mewanti, jika ada kenaikan tarif angkutan lebaran ini, penerapannya jangan asal menaikkan dengan  tarif sangat tinggi. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: