Janda Korban Tanah Longsor di Bogangin Akhirnya Miliki Rumah Relokasi

Janda Korban Tanah Longsor di Bogangin Akhirnya Miliki Rumah Relokasi

Yati dan anak-anaknya korban bencana alam tanah longsor sudah bisa menempati rumah baru biaya pembangunan dari donatur dan bantuan pemasangan instalasi listrik, Rabu (6/3/2024).-Camat Sumpiuh untuk Radarmas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID  -Nasib janda korban tanah longsor dan rumah tertimpa pohon kelapa di Desa Bogangin, Kecamatan Sumpiuh tidak lagi terkatung-katung. Yati dan anak-anaknya sumringah, sebab sudah bisa menempati rumah baru.

Camat Sumpiuh, Ahmad Suryanto menerangkan, berkat kerja sama semua pihak akhirnya bisa terwujud, berupa hunian relokasi untuk janda korban tanah longsor dan rumah tertimpa pohon kelapa.

"Bersyukur, dengan adanya musibah ternyata membawa keberkahan. Dari mulanya rumah sangat tidak layak huni menjadi sangat layak huni bahkan sudah termasuk rumah yang bagus," pesan Ahmad pada Yati, Rabu (6/3/2024) ketika kunjungan ke lokasi.

Pembangunan rumah menelan anggaran sekira Rp 55 juta sudah termasuk biaya pengadaan tanah. Hasil yang terkumpul antara lain dari relawan, dermawan, donatur, BKK, Baznas. 

BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem, Berpotensi Terjadi Banjir dan Tanah Longsor di Cilacap

BACA JUGA:Tanah Longsor di Sidareja, Ruas Jalan Kabupaten Tertutup

Rumah untuk Yati juga memperoleh bantuan sambung kembali kWh dan pemasangan instalasi listrik tanpa dipungut biaya. Sehingga, Ahmad mengajak Yati dan anak-anaknya untuk selalu mensyukuri nikmat yang telah didapatkan setelah tertimpa musibah.

"Rumah dirawat dan dipelihara dengan baik, sehingga bisa awet," imbuh Ahmad.

Selain itu, Ahmad berpesan agar Yati dan anak-anaknya untuk tidak berbangga diri telah memiliki rumah baru yang layak huni. Tetap rendah hati dalam bersosialisasi dengan lingkungan atau masyarakat sekitar.

Hal yang lebih penting lagi menurut Ahmad adalah pendidikan tiga anak Yati. Meski ia merupakan singlet parent, sekolah anak diperhatikan.

"Anaknya masih kecil-kecil, dua sekolah SMP dan satu SD untuk sekolah sampai selesai. Saya beri motivasi terus ke anak-anak," tandas Ahmad.

Rumah Yati tertimpa longsor dan pohon kelapa tumbang pada 15 November 2023 lalu. Selama pembangunan rumah relokasi belum rampung, ia dan anaknya hidup menumpang. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: