Pria asal Jabar Ditemukan Tewas Tenggelam di BGS, Diduga Sedang Nongkrong Lalu Terpeleset

Pria asal Jabar Ditemukan Tewas Tenggelam di BGS, Diduga Sedang Nongkrong Lalu Terpeleset

Petugas saat mengevakuasi mayat korban yang ditemukan mengapung, Rabu (28/2/2024).-Humas Polresta Banyumas untuk Radarmas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Seorang pria berinisial AS (27), warga Desa Cidolog Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Ditemukan tewas terapung di saluran irigasi Bendung Gerak Serayu (BGS) desa Gambarsari Kecamatan Kebasen, Rabu (28/2/2024). 

Pria asal Jawa Barat tersebut, diduga meninggal usai terpeleset saat duduk-duduk di tepi saluran irigasi BGS, kemudian tenggelam. 

Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kapolsek Kebasen, AKP Hartoko mengatakan, berdasarkan keterangan Muhtar (56) ayah korban. AS sudah beberapa hari tidak kunjung pulang ke rumah. 

"Kemudian pada hari Selasa (27/2) kemarin, mereka mendapati informasi jika sepeda motor Yamaha Vega nomor polisi B 6226 TPL warna hitam silver yang biasa digunakan anaknya berada di sekitar BGS," kata Kapolsek, Rabu (28/2/2024). 

BACA JUGA:Tenggelam di Sungai Logawa, Lansia di Patikraja di Temukan Dalam Kondisi Tewas Diperairan Bunton

BACA JUGA:Santri Ponpes Korban Tenggelam di Sungai Banteran, Cilacap Ditemukan Meninggal Dunia

Lalu orang tua AS bersama dengan keluarga lainnya berangkat ke Kebasen untuk mencari keberadaan korban. 

"Hingga akhirnya pada pukul 05.30, didapati korban sudah dalam keadaan terapung di saluran irigasi Bendung Gerak Serayu," jelas Kapolsek.

Setelah berhasil mengevakuasi korban dari badan sungai dengan dibantu warga setempat, pihak keluarga korban kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Kebasen.  

"Mendapati laporan tersebut petugas kami bersama dengan Puskesmas Kebasen mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan terhadap korban," ungkapnya. 

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan, diduga korban terpeleset ke dalam saluran irigasi hingga akhirnya tenggelam dan meninggal dunia.

"Dari pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: