Setelah Beras dan Cabai, Giliran Harga Telur di Banyumas Melambung Tinggi

Setelah Beras dan Cabai, Giliran Harga Telur di Banyumas Melambung Tinggi

MAHAL: Pedagang telur ayam di Pasar Sokaraja sedang memilah telur sesai ukuran, Selasa (27/2/2024).-Dimas Prabowo/Radarmas-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Harga telur ayam di Kabupaten Banyumas kini terus merangkak naik. Bahkan saat ini Harga telur ayam di pasaran mencapai Rp 31.000 per kilogramnya.

Hal itu jelas semakin dikeluhkan masyarakat. Tidak hanya pembeli, namun juga oleh pedagang. Mengingat sebelumnya beberapa komoditas pangan lainnya juga mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan, seperti beras dan cabai.

Seorang pedagang di Pasar Sokaraja, Bu Yadi (70) mengungkapkan bahwa kenaikan ini terjadi dalam satu bulan terakhir.

"Sejak sekitar sebulan lalu, harga telur mulai naik. Naiknya dari Rp 500 sampai Rp 1000, dan sekarang harga ecerannya sudah mencapai 31 ribu per kilogramnya," ujar Bu Yadi di kiosnya, Selasa (27/2/2024).

BACA JUGA:Harga Telur Ayam Ras Tembus Rp 31 Ribu Per Kilogram di Tingkat Pengecer

BACA JUGA:Ini Siasat Perajin Ketupat di Desa Datar Banyumas Menghadapi Kenaikan Harga Beras

Menurut Bu Yadi, kenaikan harga telur biasanya terjadi menjelang bulan Ramadan, namun kenaikan tahun ini terasa lebih awal dan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

"Memang biasanya menjelang puasa harga telur naik, tapi tahun ini berbeda, lebih tinggi dari tahun lalu," tambahnya, sambil mengeluhkan kenaikan harga yang memberatkan.

Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh pedagang telur lainnya di Bobosan, Purwokerto. M Rohman menyatakan bahwa kenaikan harga telur, meskipun tidak signifikan, berkisar antara Rp 500 sampai Rp 1000, namun kini telah mencapai angka Rp 31.000 per kilogram.

Rohman sendiri tidak mengetahui alasan pasti di balik kenaikan harga telur. Namun, ia memprediksi bahwa harga tidak akan turun sampai masuk bulan Ramadan.

"Kenaikan harga telur biasanya terjadi menjelang Ramadan hingga Idul Fitri. Dalam kondisi seperti ini, harga mungkin akan terus naik hingga bulan puasa mendatang," tutupnya dengan nada prihatin. (dim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: