Kelelahan, 21 Pengawas Pemilu di Banyumas Sakit

Kelelahan, 21 Pengawas Pemilu di Banyumas Sakit

Komisioner Bawaslu Banyumas Amin Latif, saat menjenguk Pengawas TPS yang habis mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu. -Bawaslu untuk Radarmas-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak 21 pengawas Pemilu 2024 di Banyumas jatuh sakit saat melakukan tugas pengawasan. 

Berdasarkan data Bawaslu Banyumas, 21 pengawas Pemilu tersebut mengalami sakit sedang akibat kelelahan. Terdiri dari 12 Pengawas TPS, 2 Pengawas Kecamatan, 5 PKD, dan 2 staff sekretariat. 

Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banyumas, Amin Latif mengatakan, secara umum para Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dalam kondisi sehat. 

BACA JUGA:Diduga Kurang Konsentrasi, Sebuah Truk Boks Terguling di Jalan Raya Rawalo - Patikraja

"Kategori kesehatan PTPS secara keseluruhan berada pada tingkat sehat, dan tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan tugas pengawasan mereka," katanya. 

Meski memang, terdapat beberapa PTPS yang sakit. Akan tetapi para PTPS tersebut hanya mengalami sakit sedang. 

"Mereka yang mengalami sakit sedang, baik itu rawat jalan atau rawat inap, hanya memerlukan beberapa hari untuk pulih," jelasnya.

BACA JUGA:Ratusan Lapak Mahasiswa Siap Ramaikan Pasar Malam BRI UMP

Disisi lain, hingga 21 Februari kemarin, 5.587 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) Banyumas secara resmi telah mengakhiri masa tugas. 

"Menurut regulasi, PTPS berakhir kerja 7 hari setelah pelaksanaan Pemilu," sambungnya. 

Pihaknya juga mengapresiasi, dedikasi dan perjuangan PTPS sebagai ujung tombak pengawasan Pemilu di Banyumas. 

BACA JUGA:Divonis Dua Tahun Bui Lebih Berat dari Tuntutan, Bos Jembatan Kaca The Geong Ajukan Banding

"Dengan kerja baik PTPS, Pemilu di Banyumas dapat berlangsung lancar, aman, kondusif, dan yang terpenting, tanpa adanya Potensi Pemungutan Suara Ulang (PSU)," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: