Jalur Hilang Saat Banjir, Upaya Jalur Baru Klawing Sementara Dihentikan

Jalur Hilang Saat Banjir, Upaya Jalur Baru Klawing Sementara Dihentikan

Banjir : Kondisi saat Klawing banjir, pekerjaan membuat jalur baru aliran air terganggu.-Amarullah Nurcahyo dok -

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Upaya alat berat jenis eskavator milik Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO), membuat jalur baru di Sungai Klawing Bancar, akhirnya dihentikan sementara. Karena setiap jalur baru dibentuk, saat banjir datang, kembali tertutup dan hilang.

Kepala Bidang Sumber Daya Air DPU PR Kabupaten Purbalingga, Buang Sudirman, Minggu 18 Februari 2024 menjelaskan, kondisi itu merupakan faktor alam. Karenanya untuk sementara dihentikan. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi untuk penanganan yang lebih optimal.

"Kalau dibentuk sodetan kemungkinan bisa berfungsi baik. Tapi disisi lain, warga ada yang tidak sepakat karena lahan mereka ada yang masuk alur sodetan," katanya.

Dalam beberapa pekan kedepan, akan kembali dilakukan pembahasan. Antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Terutama untuk menyikapi lahan delta di sungai yang diyakini warga masih ada hak mereka di sana.

BACA JUGA:Erosi Terus Menerus, Jembatan Klawing Bancar Terancam

Pihaknya hanya bersifat membantu dan koordinasi dengan BBWS SO saat turun di lokasi. Kemudian ikut membahas apa yang akan dilakukan kemudian jika salah satunya terkendala faktor alam.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Doyo Mulyono membenarkan kegiatan penanganan aliran Sungai Klawing di cancel dulu. Karena kerukan jalur air yang baru terkena banjir dan hilang.

"Pekan depan akan dirapatkan kembali. Karena kalau sodetan, warga belum sepakat," ujarnya. 

Seperti diberitakan, BBWS SO didampingi OPD terkait sejak akhir Januari lalu melakukan penanganan aliran air di Klawing dengan membuat alur baru. Rencana dengan sodetan menggunakan alat berat. Namun masih terkendala saat banjir usai sepekan pekerjaan dilakukan. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: