Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan Pekuncen Berjalan Lamban

Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan Pekuncen Berjalan Lamban

Pembukaan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu tahun 2024 tingkat Kecamatan Pekuncen, Sabtu (17/2).-Yudha Iman Primadi/Radar Banyumas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu tahun 2024, di tingkat Kecamatan Pekuncen yang dimulai Sabtu (17/2) pukul 10.00, berjalan lamban.

Pantauan Radarmas untuk proses rekapitulasi Desa Pekuncen, dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) terbanyak di Kecamatan Pekuncen sebanyak 24 TPS, hingga Sabtu (17/12) malam belum selesai.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pekuncen, Ir Saprapto mengatakan, aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) sudah dicoba di tingkat kecamatan dengan memasukkan data yang ada dari desa. Satu laptop jebol akibat dari begitu banyaknya pengguna Sirekap seIndonesia. Kalau dihitung satu Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), maka setiap penggunanya dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan PPK ada ratusan orang yang menggunakan aplikasi ini.

"Sehingga aplikasi begitu lamban. Pada para saksi dalam proses rekapitulasi ketika terjadi trouble atau permasalahan agar diselesaikan bersama. Yang terpenting suara rakyat sesuai dengan amanah. Tidak ada perubahan peroleh dalam pemungutan, penghitungan sampai rekapitulasi di tingkat kecamatan," katanya dalam pembukaan kegiatan rekapitulasi.

BACA JUGA:Rekapitulasi Pemilu 2024 Tingkat Kabupaten Akan Dilaksanakan 22 Februari 2024

BACA JUGA:Rapat Pleno Rekapitulasi DPHP, Jajaran Bawaslu Berikam Catatan dan Masukan

Saprapto mengungkapkan pekerjaan mulai dari datangnya kotak suara tanggal 9 Januari membuat panitia seperti berpindah rumah ke Aula Kecamaan Pekuncen. Panitia selain menjaga juga mengantar logistik Pemilu sehingga dirinya benar-benar terpuaskan meski dengan waktu istirahat sekejap. Disamping menjaga, PPK juga harus melaporkan segala sesuatunya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Ini yang membuat PPK luar biasa terjaga. Mungkin dalam rekapitulasi kami terlihat loyo namun tetap semangat," ungkapnya.

Dilanjutkannya PPK dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Pekuncen bersama-sama bekerja. Panwaslu kecamatan mengawasi angka-angka yang diperoleh dan PPK menginput angka-angka tersebut agar suara rakyat sampai ke tingkat pusat tanpa ada yang tercecer ataupun hilang.

"Karena satu suara itu sangat berarti," pungkas Saprapto. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: