Satu Anggota Linmas di Kutasari Meninggal Dunia Setelah Bertugas di TPS saat Pemilu 2024

Satu Anggota Linmas di Kutasari Meninggal Dunia Setelah Bertugas di TPS saat Pemilu 2024

Linmas yang meninggal dunia setelah bertugas di TPS (paling kanan).-KECAMATAN KUTASARI UNTUK RADARMAS -

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (Linmas) di Desa Karanglewas, Kecamatan Kutasari, Kabupaten PURBALINGGA, meninggal dunia setelah menjalankan tugas mengamankan Pemilu 2024, Kamis, 15 Februari 2024. Linmas tersebut bernama Suyitno (53).

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Linmas tersebut bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 07 Desa Karanglewas.

Korban meninggal dunia setelah bertugas mengamankan jalannya pemungutan suara di TPS 07, Kamis, 15 februari 2024. Korban dinyatakan meninggal dunia di RSU Siaga Medika Purbalingga pukul 15.30 WIB.

Sebelumnya korban mengeluhkan pusing setelah bertugas di TPS sekira pukul 06.00 WIB. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Namun, setelah dirawat nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

BACA JUGA:5.800 Lebih Satlinmas Disiapkan untuk Amankan Pemilu 2024 di Purbalingga

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purbalingga Revon Haprindiat SSos, ketika dikonfirmasi mengakui adanya anggota Linmas, yang meninggal dunia tersebut.

"Betul, anggota Linmas tersebut berasal dari Desa Karanglewas. Dia meninggal dunia setelah bertugas sebagai keamanan di TPS," katanya kepada Radarmas.

Dia menjelaskan, pihaknya menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya anggota Linmas tersebut. 

Sebelumnya, dua Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 12 Kelurahan Purbalingga Kidul, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, pingsan saat menjalankan tugasnya, Kamis, 15 Februari 2024 dini hari.

BACA JUGA:Kelelahan, Petugas KPPS di Purbalingga Pingsan dan Dirawat di Rumah Sakit

Diduga petugas KPPS berkelamin perempuan tersebut, pingsan karena kelelahan saat menjalankan tugasnya, dalam proses penghitungan suara Pemilu 2024.

Satu petugas kembali sehat setelah dirawat oleh ditangani oleh tim dari Dokkes Polres Purbalingga. Sedangkan, satu lagi terpaksa dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perwatan, karena kondisinya. 

Diketahui, proses penghitungan suara Pemilu 2024 ini, membutuhkan waktu yang lama. Karena ada lima surat suara yang dicoblos. Sehingga, petugas di setiap TPS terus bekerja hingga dini hari, bahkan pagi hari.

Hal itu memicu kelelahan pada petugas yang bekerja di setiap TPS. Sebab, mereka bekerja lebih dari 20 jam, untuk menyelesaikan tahap pemungutan suara di TPS. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: