Awal Tahun 2024, Kabupaten Cilacap Mengalami Deflasi

Awal Tahun 2024, Kabupaten Cilacap Mengalami Deflasi

Salah satu pedagang di pasar tradisional Cilacap.-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kabupaten CILACAP mengalami deflasi 0,01 persen pada awal tahun 2024 atau Januari 2024. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) CILACAP, Isnaini.

Dikatakan Isnaini, pada Januari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,40 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,86.

Inflasi tersebut didorong oleh kelompok makanan, minuman, tembakau, pakaian dan lain sebagainya. 

"Lima komoditas penyumbang inflasi yakni bawang merah dimana mengalami inflansi sebesar 0,045 persen, kentang sebesar 0,014 persen, wortel sebesar 0,003 persen, daun bawang sebesar 0,002 persen dan kol putih sebesar 0,002 persen," katanya.  

BACA JUGA:Bencana Tanah Bergerak, 9 Rumah Rusak Belasan Warga di Boja, Cilacap Terpaksa Mengungsi

BACA JUGA:Memasuki Hari Tenang Pemilu, Bawaslu Cilacap Mulai Tertibkan APK

Isnaini mengatakan, meningkatnya curah hujan berdampak positif pada peningkatan produksi sayuran dan memicu penurunan harga komoditas sayuran seperti, cabai rawit, buncis dan labu siam. 

"Kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM juga memicu penurunan harga di berbagai kelompok komoditas," ujarnya. 

Dikatakan Isnaini, inflansi di Kabupaten Cilacap dapat dikendalikan. Pihaknya berharap di tahun 2024 ini, pemerintah dapat membuat kebijakan untuk yang diperlukan agar berdampak bagi masyarakat. 

Sementara itu Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri mengatakan, pihaknya telah meminta pada ASN Cilacap dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan dan memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Dikatakan Awaluddin, di tahun 2023 sejumlah keberhasilan pembangunan telah diraih oleh Kabupaten Cilacap.

"Diantaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meningkat dari tahun 2022 sebesar 70,99 menjadi 72,04 pada tahun 2023, angka kemiskinan yang turun dari 11,02 persen menjadi 10,99 persen," katanya. 

Selain itu, inflasi di Kabupaten Cilacap juga mengalami penurunan dari 6,81 persen di tahun 2022 menjadi 2,5 persen di tahun 2023. Tingkat pengangguran terbuka juga mengalami penurunan dari 9,62 persen menjadi 8,74 persen.

"Saya mengajak pada ASN untuk terus meningkatkan kinerja. Karena tanggung jawab kita besar untuk menjaga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memastikan berjalannya roda pemerintahan dengan baik," ujarnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: