Rawan, Bawaslu Minta Kemanan Penyimpanan Logistik Pemilu di Kecamatan dan Desa Diperhatikan
Rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan Pemilu 2024.-ADITYA/RADARMAS -
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten PURBALINGGA meminta keamanan lokasi penyimpanan logistik Pemilu 2024 di kecamatan dan desa, diperhatikan.
Sebab, potensi kerawanan saat logistik Pemilu 2024 disimpan di lokasi penyimpanan yang ada di Kecamatan dan desa, sangat tinggi.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Bawaslu Kabupaten Purbalingga Wawan Eko Mujito saat rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Kita harus bersama sama untuk memastikan kembali keamanan dan kesiapan gudang penyimpanan perlengkapan pemungutan suara, di setiap kecamatan dan desa," ungkapnya.
BACA JUGA:Logistik Pemilu 2024 Paling Lambat H-1 Tiba di TPS
BACA JUGA:Longsor di Desa Sirau, Distribusi Logistik Pemilu 2024 Terancam Terhambat
Dia juga menambahkan, semua pihak terkait juga diminta mengantisipasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan. Hal itu dilakukan agar penyelenggaraan pemilu di tahun 2024 berjalan sukses dan berintegritas.
"Potensi kerawanan di TPS harus diperhatikan dan diantisipasi," tandasnya.
Anggota Bawaslu Kabupaten Purbalingga, Mukhammad Wakhiddin menambahkan, pentingnya sinergi dan pemahaman bersama dalam menjalankan proses Pemilu.
Kasus Pemilu 2019, dimana banyak kejadian luar biasa menurutnya, harus menjadi pelajaran berharga.
"Maka dari itu kita harus bekerja sama untuk mensukseskan penyelenggaraan Pemilu, agar kejadian yang tidak diinginkan tidak terulang," lanjutnya.
BACA JUGA:Pastikan Tak Ada Pelanggaran, Bawaslu Kabupaten Purbalingga Awasi Ketat Pengepakan Logistik Pemilu
Dia mengungkapkan, rapat koordinasi menjadi upaya penting untuk memastikan proses pemungutan, perhitungan, dan rekapitulasi suara berjalan lancar.
Rapat tersebut, bisa menjadi ajang strategis untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam mengatasi potensi masalah yang mungkin timbul selama proses pemungutan dan penghitungan suara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: