Jangan Percaya! 5 Mitos tentang Olahraga yang Perlu Anda Ketahui Agar Tak Tertipu Lagi

Jangan Percaya! 5 Mitos tentang Olahraga yang Perlu Anda Ketahui Agar Tak Tertipu Lagi

Mitos tentang Olahraga-Freepik-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tidak banyak yang menyadari bahwa ada banyak mitos tentang olahraga yang masih diyakini oleh sebagian orang. Ironisnya, mitos-mitos tersebut tidak selalu membantu dalam mencapai berat badan yang diinginkan, bahkan bisa jadi tidak memiliki pengaruh sama sekali terhadap angka berat badan seseorang.

Kegiatan berolahraga secara rutin merupakan langkah penting untuk mencapai tubuh yang sehat dan bugar. Olahraga membantu mencegah berbagai penyakit, meningkatkan tingkat energi, meningkatkan kualitas tidur, menjaga berat badan yang ideal, dan merawat kesehatan mental.

Meski demikian, meskipun manfaat olahraga begitu banyak, masih ada banyak orang yang mempercayai dan mengamalkan mitos-mitos tentang olahraga. Ironisnya, tindakan seperti ini justru bisa menghambat seseorang dari mencapai tubuh yang ideal dan sehat.

Mitos tentang Olahraga yang Perlu Diketahui

1. Nyeri Setelah Berolahraga Tanda Otot Berkembang

Seringkali, rasa nyeri setelah berolahraga dianggap sebagai pertanda otot sedang tumbuh. Namun, sebenarnya nyeri tersebut bisa disebabkan oleh kerusakan otot yang perlu diadaptasi dan diperbaiki. 

BACA JUGA:Rekomendasi Olahraga yang Bisa Dilakukan Untuk Membuat Lengan Menjadi Kencang

BACA JUGA:Rekomendasi Olahraga yang Bisa Meningkatkan Fokus

Meskipun, seiring waktu, otot akan menjadi lebih kuat dan besar. Jika nyeri berlangsung lama atau semakin parah, ini bisa jadi tanda adanya masalah seperti cedera. Sebaiknya, hentikan latihan atau ganti jenis olahraga jika nyeri terus berlanjut.

2. Naik Turun Tangga Bukan Termasuk Olahraga

Aktivitas sehari-hari seperti naik dan turun tangga sebenarnya sudah termasuk dalam kategori olahraga. Walaupun terkesan ringan, melakukan aktivitas tersebut dapat membantu membakar kalori, menguatkan otot kaki dan bokong, serta meningkatkan kepadatan tulang. Bahkan, melakukannya setelah makan juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

3. Tidak Perlu Mengatur Pola Makan, Olahraga Lebih Penting

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: