Eksplorasi Kuliner Khas Purbalingga
Eksplorasi Kuliner Khas Purbalingga-IDN Times-
RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Purbalingga dijuluki sebagai kota perwira , purbalingga menawarkan keindahan alamnya, dan kekayaan kuliner yang patut dicicipi. Jika Anda sedang berwisata ke Purbalingga, pastikan untuk memanjakan lidah Anda dengan aneka hidangan khas yang lezat dan menggoda selera.
Daftar Kuliner Khas Purbalingga
1. Sate Blater
Salah satu kegemaran kuliner yang harus Anda rasakan saat berkunjung ke Purbalingga adalah Sate Blater. Makanan khas yang berasal dari Desa Blater, Kecamatan Kalimanah ini memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari sate-sate di daerah lain.
Sate Blater warisan kuliner Desa Blater. Lokasinya yang terletak di Kecamatan Kalimanah membuatnya menjadi destinasi kuliner yang menarik bagi para wisatawan yang ingin merasakan sate dengan cita rasa otentik Purbalingga.
Perbedaan utama Sate Blater terletak pada proses memasaknya. Berbeda dengan sate-sate pada umumnya, Sate Blater menghadirkan sentuhan khusus dalam pengolahannya. Sebelum dibakar, sate direndam dengan campuran bumbu yang telah diracik.
BACA JUGA:Menikmati Kuliner Tengkleng Ndeso Purwokerto
BACA JUGA:Resep Nopia, Kuliner Khas Banyumas yang Bikin Nagih
Pada tahap pembakaran, Sate Blater terus dilumuri dengan bumbu secara berulang kali. Hal ini membuat cita rasa khas dan kelezatan Sate Blater semakin terpancar. Meski proses memasaknya memakan waktu lebih lama dibandingkan sate pada umumnya.
Salah satu keunggulan Sate Blater adalah kemampuannya untuk bertahan hingga 3 hari. Proses perendaman dan pembakaran yang cermat menjadikan sate ini tidak hanya enak saat disantap langsung, tetapi juga tetap lezat jika disimpan untuk dinikmati kemudian.
2. Buntil
Buntil menjadi sajian yang tak boleh terlewatkan. Makanan ini terkenal dengan keunikan pembuatannya, mengandalkan daun pepaya atau daun singkong yang dikukus dengan isian lezat berupa parutan kelapa dan teri, semuanya diracik dengan sentuhan pedas.
Keistimewaan Buntil terletak pada metode pengolahannya yang masih menggunakan teknik tradisional. Daun pepaya atau daun singkong dikukus hingga matang, sementara isian dari parutan kelapa dan teri telah diracik dengan racikan bumbu yang khas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: