Cara Mendidik Batita Agar Menjadi Anak yang Cerdas

Cara Mendidik Batita Agar Menjadi Anak yang Cerdas

Cara Mendidik Batita Agar Menjadi Anak yang Cerdas-The AsianParent-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pada usia 3 tahun, anak memiliki kemampuan belajar yang luar biasa melalui eksplorasi lingkungan sekitarnya. Dalam fase ini, anak menggunakan seluruh pancaindra untuk memahami dunia di sekitarnya dan munculnya pertanyaan-pertanyaan yang menggambarkan rasa keingintahuan yang tinggi.

Anak usia 3 tahun memiliki kosakata yang semakin kaya, memungkinkannya menikmati cerita dan menggunakan imajinasinya untuk membayangkan cerita yang didengarnya. Oleh karena itu, mengajak anak mendengar cerita dan memberikan ruang bagi imajinasi mereka adalah langkah penting dalam mendidik mereka.

Kemampuan fokus anak pada hal yang menarik bagi mereka semakin berkembang pada usia ini. Selain itu, orang tua juga akan terkejut dengan kemampuan anak untuk memecahkan masalah dengan cara yang unik dan kreatif, seringkali melampaui ekspektasi orang tua. Berikut beberapa cara me didik anak Batita agar cerdas:

1. Mengajarkan Anak Mengendalikan Emosinya

Mendidik anak usia batita agar cerdas tidak hanya melibatkan aspek kognitif, tetapi juga pengembangan kontrol emosi. Pada usia 3 tahun, anak mulai mengekspresikan emosinya dengan tantrum, yang merupakan bagian normal dari perkembangannya. 

BACA JUGA:Parenting yang Efektif untuk Anak Batita Anda

BACA JUGA:Mendidik Balita dengan Gaya Parenting yang Benar

Ketika anak mengalami tantrum, penting bagi Mama untuk tetap tenang. Reaksi yang tenang akan membantu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pemulihan. Cari tahu penyebab tantrum anak. Memahami sumber ketidaknyamanannya dapat membantu Mama menanggapi secara tepat.

Berteriak atau memaksa anak untuk diam tidak akan efektif. Sebaliknya, cobalah untuk berbicara dengan lembut dan memahami perasaannya. Alihkan perhatian anak dengan kegiatan positif, seperti membuka buku menarik atau menunjukkan benda-benda menarik di sekitar.

Jika tantrum terjadi di tempat ramai, ajak anak pindah ke tempat yang lebih tenang untuk membantu mereka meredakan emosi. Jika situasi membahayakan, jauhkan anak dari situasi tersebut. Keamanan anak harus menjadi prioritas utama.

Penting untuk tidak menuruti semua kemauan anak hanya karena tantrum. Mengikuti kemauan mereka dapat membentuk kebiasaan yang tidak diinginkan. Setelah anak tenang, berikan pelukan dan tunjukkan kasih sayang. Ajak mereka berbicara dengan lembut tentang perasaan mereka.

2. Mengajarkan Kedisiplinan pada Anak

Pada usia 3 tahun, anak mulai menunjukkan kecenderungan mengulangi kebiasaan mereka dengan cara yang mungkin menguji kesabaran orang tua. Maka dari itu, penting untuk memulai proses pembelajaran kedisiplinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: