Ini 3 Mitos Investasi yang Perlu Dihilangkan Agar Tujuan Keuangan Tetap Tercapai
Mitos Investasi-freepik-
RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Menyongsong tahun 2024, sangat dianjurkan untuk merencanakan beberapa resolusi keuangan guna meningkatkan kesejahteraan finansial. Salah satu hal yang patut dimasukkan dalam daftar resolusi keuangan adalah memulai perjalanan investasi, terutama bagi mereka yang belum memulainya sebelumnya.
Informasi mengenai berbagai tips investasi dapat ditemukan melalui beragam sumber, termasuk artikel dan video yang tersebar di berbagai platform media sosial. Namun, perlu ditekankan bahwa selain adanya tips investasi yang berguna, terdapat juga mitos-mitos investasi yang sebaiknya dihindari.
Memahami bahwa keyakinan pada mitos-mitos investasi tersebut dapat menghambat kemajuan menuju tujuan keuangan sangatlah penting. Oleh karena itu, sebagai bagian dari perencanaan keuangan, menyaring informasi investasi dan memahami perbedaan antara fakta dan mitos dapat menjadi langkah krusial dalam mencapai kesuksesan finansial.
3 Mitos Investasi yang Perlu Dihilangkan
Berikut adalah 3 mitos investasi yang perlu dihilangkan dalam anggapan seseorang, agar tujuan keuangan bisa tercapai.
BACA JUGA:5 Barang Ini Bisa Dijadikan Investasi Bisa Mendatangkan Keuntungan
BACA JUGA:Mengenal Investasi Saham dan Obligasi, Mana yang Lebih Baik ?
1. Berinvestasi tampak rumit
Mitos investasi pertama yang perlu dihilangkan adalah mitos tentang investasi tampak rumit. Ketika Anda memulai perjalanan berinvestasi, Anda mungkin merasa bahwa ini sama menantangnya dengan segala usaha baru yang pernah Anda coba sebelumnya.
Meskipun awalnya mungkin ada kesulitan, namun dengan meningkatkan pemahaman literasi keuangan, Anda akan merasa lebih percaya diri dan familiar dengan konsep tersebut. Analoginya, dapat dibandingkan dengan memulai latihan yoga. Meski butuh waktu untuk memahami gerakan yoga pada awalnya, seiring dengan pemahaman akan istilah dan penyesuaian, dasar-dasar tersebut menjadi lebih mudah.
Seiring waktu, Anda dapat mendorong diri Anda untuk mencapai tingkat keterampilan yang lebih tinggi. Semua orang pernah menjadi pemula, jadi jangan biarkan kekhawatiran menjadi "pemula" menghambat langkah Anda.
2. Investasi hanya untuk orang kaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: