Besok Kelulusan SMP, Sekolah Laksanakan Secara Tertutup untuk Kurangi Kerumunan

Besok Kelulusan SMP, Sekolah Laksanakan Secara Tertutup untuk Kurangi Kerumunan

PURBALINGGA - Kelulusan siswa SMP di Kabupaten Purbalingga, akan berlangsung besok (15/6/2022). Karena masih dalam pandemi Covid-19, makan pelaksanan pengumuman akan digelar secara tertutup. "Sejumlah sekolah mengumumkan kelulusan dengan menghadirkan orang tua siswa. Pengumuman dilakukan secara tertutup di masing-masing kelas," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan S kepada Radarmas, Selasa (14/6/2022). Dijelaskan olehnya, pelaksanaan pengumuman dilakukan tertutup hal itu dilakukan untuk meminimalisir kerumunan siswa dalam merayakan kelulusan. "Diharapkan dengan mengambil pengumuman kelulusan bersama orang tua. Maka, siswa akan langsung pulang ke rumah. Tidak berkerumun di jalanan," jelasnya. Hal itu terjadi untuk meminimalisir terjadinya kerumuman siswa, yang bisa menjadi penyebab bertambahnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga. Dia juga menghimbau kepada siswa agar tidak melakukan aksi corat-coret untuk merayakan kelulusan. Serta tidak melakukan konvoi menggunakan kendaraan apa pun. "Setelah melihat pengumuman silahkan pulang ke rumah masing-masing," ujarnya. Sementara itu sejumlah sekolah menyelenggarakan rapat kelulusan siswa, yang akan digelar besok. Seperti yang dilakukan oleh SMPN 1 Purbalingga. Mereka menggelar rapat kelulusan, sesuai kegiatan siswa. "Hari ini (Selasa, red) kami menggelar rapat kelulusan, yang rencananya akan kami laksanakan besok pagi," kata Kepala SMPN 1 Purbalingga Runtut Pramono. Dia mengungkapkan, pengumuman dilakukan secara tertutup dengan menghadirkan orang tua siswa di dalam kelas masing-masing. Hal itu dilakukan agar tak terjadi kerumunan paska pengumuman kelulusan. https://radarbanyumas.co.id/sebentar-lagi-ppdb-sekolah-ingat-sktm-sudah-tidak-berlaku-di-ppdb-smkn/ "Harapannya siswa tidak berkerumum untuk merayakan kelulusan. Hal itu untuk mengurangi risiko penularan Covid-19," katanya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: