Dua Nelayan Jatuh di Pantai Glempang Pasir Adipala, Satu Orang Meninggal, Satu Dalam Pencarian

Dua Nelayan Jatuh di Pantai Glempang Pasir Adipala, Satu Orang Meninggal, Satu Dalam Pencarian

Tim SAR Gabungan evakuasi satu dari dua orang nelayan yang dikabarkan terjatuh dari perahu di perairan Pantai Glempang Pasir Kecamatan Adipala, Selasa (19/12/2023) malam.-Basarnas untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dua orang nelayan dikabarkan terjatuh dari perahu di perairan Pantai Glempang Pasir Kecamatan Adipala, Kabupaten CILACAP, Selasa (19/12/2023) malam.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Adah Sudarsa mengatakan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh warga yang sedang menjaring ikan di tepi Pantai Glempang Pasir.

"Ada warga yang sedang jaring ikan. Kemudian melihat perahu yang berada di pecahan ombak. Setelah disorot lampu senter, ternyata ada dua orang yang bergantungan di perahu," kata Adah, Rabu (20/12/2023).

Namun, ombak datang dan saat diterjang ombak, dua orang orang tersebut hilang. Warga sempat melakukan pencarian di tepian pantai. namun tidak berhasil menemukan. Akhirnya menghubungi Basarnas Cilacap.

BACA JUGA:Cilacap Supermarket Bencana, BPBD Cilacap Susun Delapan Inovasi Mitigasi Bencana

BACA JUGA:PSCS Cilacap Gabung Grup Neraka Pada Babak Play Off, Pelatih PSCS Cilacap : Akan Evaluasi Total

Usai melakukan pencarian, pada pukul 23.30 WIB, Tim SAR Gabungan menemukan korban bernama Karyoto (42) warga Tegalkamulyan Kecamatan Cilacap Selatan.

"Korban ditemukan dalam kondisi terapung di permukaan air, dan dalam keadaan meninggal dunia. Saat ditemukan kami langsung bawa ke Puskesmas Adipala 2 untuk penanganan lebih lanjut," kata Adah. 

Adah mengatakan, pencarian korban selanjutnya kembali dilakukan. Diketahui, korban tersebut bernama Nurohman (31) warga Desa Bandengan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. 

"Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian korban kedua di tepian pantai dan pemantauan menggunakan Drone Thermal untuk menemukan korban. Namun belum membuahkan hasil," ujar Adah.

Dikatakan Adah, hingga pukul 23.50 WIB, pencarian dihentikan dan dilanjutkan lagi pada pagi ini. 

"Karena kendala di lapangan sudah gelap dan gelombang tinggi kita lanjutkan pagi ini. Kita gunakan drone dan sejumlah alat lainnya untuk mencari korban," ujar Adah. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: