Jelang PTM, Orang Tua Murid Ramai Berburu Seragam Sekolah

Jelang PTM, Orang Tua Murid Ramai Berburu Seragam Sekolah

DISERBU: Pembeli tengah memilih seragam sekolah di salah satu toko seragam sekolah. (ADITYA/RADARMAS) PURBALINGGA - Pedagang seragam sekolah di sejumlah toko di Kabupaten Purbalingga, ramai "diserbu" pembeli, paska kembali diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM). Hal itu terjadi karena sebelumnya orang tua siswa memilih menunggu membeli seragam sekolah, karena pelaksanaan PTM yang tak pasti. Seperti yang terjadi di toko seragam sekolah yang berada di Jalan Jenderal Soedirman Timur, Kelurahan Purbalingga Lor, Kecamatan Purbalingga. Terlihat sejumlah orang tua tengah membei seragam sekolah untuk anaknya. "Karena lama tak sekolah, seragam anak daya sudah kekecilan. Sehingga, kami terpaksa membeli lagi karena seragam yang ada sudah tak layak pakai, akibat kekecilan," kata Anton, salah satu orang tua siswa. Hal serupa dilakukan oleh Prima, salah satu orang tua yang anaknya sudah masuk sekolah di kelas 1 SD. "Sebelumnya, saya sudah membei seragam sekolah untuk anak saya. Tapi masih belum lengkap. Karena, sudah pasti pelaksanaan PTM-nya, saya melengkapi seragam sekolah anak saya," ujarnya. Akibat ramainya pembeli seragam sekolah tersebut, sejumlah toko seragam sampai kehabisan stok pakaian untuk ukuran tertentu. "Saya sebenarnya mencari celana Pramuka untuk anak saya. Tetapi, karena ukurannya tidak ada, saya akan mencoba mencari di toko lain," ujar Dana, salah satu orang tua siswa yang ditemui di toko seragam sekolah di Jalan DI Panjaitan. https://radarbanyumas.co.id/ptm-100-persen-di-purbalingga-tunggu-level-1/ Sementara itu, berdasarkan pengakuan salah satu pelayan toko seragam sekolah. Pembeli mulai ramai sejak akhir pekan lalu. Hal itu, terjadi karena sudah ada kepastian pelaksanaan PTM di seluruh skeolah yang ada di Kabupaten Purbalingga. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan Setiadi mengatakan, mulai Senin (3/1), pelaksanaan PTM sudah digelar di semua sekolah yang ada di Kabupaten Purbalingga. Meski diakui olehnya pelaksanaan PTM belum dilakukan 100 persen. Karena masih menggunakan sistem shifting.(tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: