Waspadalah! Ini 6 Buah Paling Beracun di Dunia yang Harus Dihindari Manusia

Waspadalah! Ini 6 Buah Paling Beracun di Dunia yang Harus Dihindari Manusia

Waspadalah! Ini 6 Buah Paling Beracun di Dunia yang Harus Dihindari Manusia-Instagram @gir_kathe_laher-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Buah-buahan tidak hanya diakui sebagai penyedia gizi yang melimpah, tetapi juga sering menjadi pilihan utama dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kebugaran. 

Meskipun memiliki reputasi sebagai sumber nutrisi yang bermanfaat, kenyataannya tidak semua buah dapat dikonsumsi secara berlebihan atau mentah tanpa risiko karena terdapat beberapa buah paling beracun yang harrus dihindari. 

Beberapa jenis buah tergolong sebagai zat beracun dan dapat menimbulkan risiko kesehatan jika dikonsumsi dalam keadaan mentah atau dalam jumlah yang berlebihan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci daftar jenis buah paling beracun di dunia. Semoga membawa pemahaman lebih mendalam tentang ancaman potensial yang mungkin terkandung dalam buah-buahan yang seharusnya dihindari.

1. Ackee

Ackee merupakan buah paling beracun yang berasal dari wilayah Afrika Barat dan seringkali ditemui di Jamaika dan beberapa negara di Karibia. Yang bisa dikonsumsi hanya bagian dagingnya yang sudah matang, karena biji dan kulitnya mengandung hipoglisin A. Senyawa tersebut sangatlah beracun, dan dapat merusak sel-sel darah merah dan menimbulkan gejala seperti mual, muntah, dan potensial kerusakan organ.

BACA JUGA:Buah yang Bermanfaat untuk Membantu Mencerahkan Kulit

BACA JUGA:Manfaat Buah Naga yang Bagus untuk Wajah

2. Manchineel

Manchineel atau yang sering disebut sebagai "pohon mata-mata" adalah satu-satunya jenis pohon buah paling beracun di seluruh dunia.

Pohon ini umumnya dijumpai di wilayah pesisir Amerika Tengah dan Karibia. Meskipun buahnya menyerupai apel yang menggoda, manchineel memiliki getah beracun yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan membran mukosa, bahkan hanya dari kontak langsung.

3. Buah Kusta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: