5 Gejala Diabetes yang Sering Dianggap Sepele Padahal Memiliki Dampak Berbahaya
Reporter:
Dhani Dwi|
Editor:
Laily Media Yuliana|
Selasa 12-12-2023,04:45 WIB
Gejala penyakit Diabetes yang sering dianggap sepele namun memiliki dampak yang berbahaya -Pinterest -
RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Sayangnya, beberapa gejalanya sering dianggap sepele, padahal dapat menjadi tanda peringatan serius terhadap kondisi ini.
Seringnya, gejala diabetes yang kerap diabaikan. Sebenarnya memiliki dampak berbahaya jika tidak diperhatikan dengan serius.
Tentang Penyakit Diabetes
Diabetes mellitus, atau yang lebih dikenal sebagai diabetes, adalah kelompok penyakit yang memengaruhi bagaimana tubuh menggunakan gula (glukosa). Glukosa adalah sumber utama energi untuk tubuh, dan insulin adalah hormon yang memungkinkan sel-sel tubuh untuk menggunakan glukosa.
Pada penderita diabetes, tubuh tidak mampu memproduksi atau menggunakan insulin dengan efektif, sehingga menyebabkan kadar glukosa dalam darah meningkat. Diabetes memiliki 3 jenis yaitu Diabetes tipe 1, Diabetes tipe 2, dan Diabetes Gestasional.
5 Gejala Diabetes yang Sering Dianggap Sepele
Berikut gejala-gejala diabetes yang harus kamu waspadai:
1. Peningkatan Nafsu Makan dan Sering Kencing
Peningkatan nafsu makan dan sering buang air kecil merupakan gejala umum diabetes, terutama diabetes tipe 2. Kondisi ini terkait dengan ketidakmampuan tubuh menggunakan insulin secara efektif, atau kurangnya produksi insulin.
Kadar glukosa yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring glukosa ekstra. Proses ini dapat menyebabkan produksi urine yang lebih banyak, sehingga penderita diabetes sering merasa perlu buang air kecil.
Jika seseorang mengalami peningkatan nafsu makan yang tidak wajar dan sering buang air kecil, konsultasi dengan profesional medis dianjurkan. Pemeriksaan darah dan tes lainnya dapat membantu mendiagnosis diabetes atau masalah kesehatan lain yang mungkin terkait.
2. Penurunan Berat Badan Tanpa Diketahui Penyebabnya
Penurunan berat badan yang tidak dijelaskan dan tanpa sebab yang jelas dapat menjadi tanda peringatan, terutama jika terjadi tanpa adanya perubahan gaya hidup yang disengaja. Penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya bisa menjadi gejala diabetes atau masalah kesehatan lainnya.
Pada diabetes tipe 2, ketidakmampuan sel untuk menggunakan insulin secara efektif dapat menghambat penyerapan nutrisi dan menyebabkan penurunan berat badan.
Kadar gula darah yang tinggi dan masalah metabolisme dalam diabetes dapat menyebabkan kehilangan berat badan yang tidak dijelaskan. Pada diabetes, tubuh mungkin mengalami kesulitan menggunakan glukosa sebagai sumber energi, yang dapat menyebabkan penggunaan lemak dan otot untuk mendapatkan energi, sehingga menyebabkan penurunan berat badan.
3. Rasa Lelah yang Berkepanjangan
Rasa lelah yang berkepanjangan dapat menjadi gejala diabetes atau tanda adanya masalah kesehatan lain. Pada diabetes tipe 2, ketidakmampuan sel untuk merespons insulin dengan baik dapat menyebabkan glukosa sulit masuk ke sel, mengakibatkan kekurangan energi yang dapat menyebabkan kelelahan.
Diabetes dapat menyebabkan gangguan pada metabolisme tubuh, termasuk penggunaan glukosa dan lemak sebagai sumber energi. Gangguan ini dapat berkontribusi pada rasa lelah yang berkepanjangan. Penderita diabetes juga sering mengalami gangguan tidur, seperti sleep apnea, yang dapat menyebabkan kurangnya istirahat yang memadai dan rasa lelah.
4. Luka yang Sulit Sembuh
Luka yang sulit sembuh dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan, dan pada beberapa kasus, dapat terkait dengan diabetes. Diabetes dapat merusak pembuluh darah, menghambat aliran darah ke area luka. Sirkulasi darah yang buruk dapat memperlambat proses penyembuhan dan menyebabkan luka sulit sembuh.
Diabetes juga dapat merusak saraf perifer, yang dikenal sebagai neuropati diabetik. Kerusakan saraf ini dapat menyebabkan kehilangan sensasi di area sekitar luka, sehingga seseorang mungkin tidak merasakan atau menyadari luka tersebut. Kadar gula darah yang tinggi dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri, menyulitkan tubuh untuk melawan infeksi.
5. Kesemutan Serta Kebas di Tangan dan Kaki
Kesemutan dan kebas di tangan serta kaki seringkali merupakan gejala neuropati diabetik, suatu kondisi yang umum terjadi pada penderita diabetes. Diabetes dapat merusak saraf-saraf kecil di tangan dan kaki, yang dapat menyebabkan sensasi kesemutan, kebas, atau bahkan nyeri.
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah, mengganggu aliran darah ke saraf-saraf perifer. Kurangnya pasokan darah ke saraf dapat memicu sensasi kesemutan dan kebas. Perubahan metabolisme akibat diabetes dapat mempengaruhi fungsi saraf, menyebabkan gangguan sensasi di tangan dan kaki.
Memahami gejala diabetes yang sering dianggap sepele namun berbahaya penting untuk deteksi dini dan pengelolaan kondisi ini. Konsultasi dengan profesional medis segera setelah muncul gejala dapat membantu mencegah komplikasi serius dan meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang hidup dengan diabetes. (dda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: