PPPPTK Matematika Selenggarakan Lokakarya 7 Festival Hasil Belajar PGP Angkatan 2, Bekal Kemampuan Kepemimpina

PPPPTK Matematika Selenggarakan Lokakarya 7 Festival Hasil Belajar PGP Angkatan 2, Bekal Kemampuan Kepemimpina

Salah satu hasil dari program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) berupa Robot Tangan yang dipajang pada Lokakarya 7 Festival Hasil Belajar program PGP angkatan 2, di Krisna Meeting Room Aston Imperium Purwokerto, Sabtu (13/11). Foto Lely PURWOKERTO - Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan episode kelima dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dilaksanakan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), bersama  Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika. Program ini bertujuan memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi pada guru, sehingga mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistic, dan menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar satuan pendidikan, serta berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid, sehingga dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan satuan pendidikannya masing-masing. Ketua Kelas Angkatan 2 Calon Guru Penggerak (CGP) Kabupaten Banyumas, Bambang Pristianto mengatakan, kegiatan rangkaian PGP angkatan 2 dari semua lokakarya, untuk lokakarya 7 ini, merupakan hasil belajar selama tujuh bulan. Dituangkan pada Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar. Diselenggarakan di Krisna Meeting Room Aston Imperium Purwokerto, Sabtu (13/11). "Para CGP ini menciptakan pembelajaran pada siswa, agar terus semangat belajar," katanya. Di mana yang dipamerkan pada lokakarya tersebut merupakan hasil perwujudan dari pada aksi nyata, yang sudah dilaksanakan mulai paket modul I sampai III. Adapun produk yang ditampilkan berkaitan dengan pembelajaran pada siswa seperti kegiatan berbasis lingkungan dengan mengelola sampah menjadi pupuk, serta membuat minuman atau makanan dari buah yang ada di lingkungan sekolah. Ada juga kegiatan literasi untuk meningkatkan kemampuan baca tulis siswa. Lalu pemanfaatan pembelajaran digital, dengan menciptakan aplikasi. Sementara itu, Penanggungjawab PGP Angkatan 1 dan 2 Kabupaten Banyumas, Esti Sulastina menyampaikan, Lokakarya ketujuh ini lebih spesifik. Dengan diselenggarakan festival atau pameran hasil belajar. https://radarbanyumas.co.id/nadiem-guru-yang-ikut-guru-penggerak-diprioritaskan-jadi-kepsek/ "Menampilkan 19 program aksi yang CGP lakukan di sekolah masing-masing," ujar Esti yang juga dari PPPPTK Matematika, Ditjen GTK, Kemendikbud. Dia mengharapkan, guru penggerak di Banyumas angkatan 1 dan 2 jika sudah selesai ada 68 orang yang menjadi inspirasi. Bertujuan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Perlakuan pada siswa tidak lagi hanya berdasarkan kurikulum, tetapi juga kebutuhan siswa. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: